Visca Lowdick, Sajian yang Membuat Penonton Betah Bernyanyi di Bibir Panggung

Setelah penampilan dari Siriyai, panggung diisi oleh beberapa footage video tentang persiapan Lowdick menjelang konser perilisan ini, hingga MC Bob Napi mengambil alih panggung dan memanaskan dengan beberapa gimmick atau pun celotehannya yang cukup mengundang tawa. Seperti misalnya ketika dia menguji para penggemar Lowdick seputar pengetahuannya akan band idolanya tersebut. Menariknya, banyak para penggemar Lowdick yang hadir malam itu datang dari daerah yang terbilang jauh dari lokasi pertunjukan, seperti dari Cililin, Majalaya, atau pun Bale Endah. Namun mereka tetap datang, lengkap dengan spanduk bertulisan Lowdicker A B C D (sesuai domisili si empunya spanduk), serta jargon yang cukup menarik perhatian seperti “Lowdicker single pride”,atau pun “we are stupid kids” contohnya.

Band kedua yang menjadi pembuka konser “Visca Lowdick” adalah The Rolic . Band asal Bali tersebut menyajikan musik yang sejalan dengan apa yang biasa Lowdick bawakan, yakni punk (dengan tambahan pop, melodic, rock, apapun lah yang merujuk pada gaya vokal melodius dengan ketukan drum yang cepat). Trio asal Bali ini membawakan beberapa lagu yang cukup familiar seperti lagu “Bujangan” milik Koes Plus hingga lagu “Putri” milik Jamrud, yang khusus malam itu dirombak dengan gaya musik ala The Rolic.

Hal ini jadi sesuatu yang menyenangkan bagi orang yang memang tumbuh besar dengan dua lagu itu, atau mengalami saat dua lagu tersebut berjaya pada masanya. Namun bagi yang tidak ‘terhubung’ dengan romantisme dua lagu tadi, setidaknya para penonton cukup dihibur dengan balutan musik cepat ala The Rolic malam itu. Terutama saat The Rolic membawakan lagu “The Rock Show” milik Blink 182, lengkap dengan hadirnya Ivan, vokalis Glory Of Love yang ditarik naik ke atas panggung menyanyikan lagu “The Rock Show” tersebut.