Visca Lowdick, Sajian yang Membuat Penonton Betah Bernyanyi di Bibir Panggung

Visca Lowdick, Sajian yang Membuat Penonton Betah Bernyanyi di Bibir Panggung

 

Lagu “Visca” menjadi pertaruhan band ini tentang arah musiknya, yang berujung pada pertanyaan tentang apakah Lowdick akan tetap menjadi sekumpulan ABG yang betah bicara cinta dari sudut pandang yang ‘receh’?, ataukah mereka ingin berproses menjadi dewasa, baik secara esensi maupun estetika bermusiknya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut coba mereka jawab melalui sebuah konser perilisan single “Visca”, yang digelar di gedung IFI (Institut Francais Indonesia) Bandung, dengan dukungan dari DCDC, dan beberapa band serta musisi tamu yang ikut berkolaborasi memeriahkan pesta perilisan single tersebut, pada Sabtu, 17 November 2018.

Sekitar pukul 8 malam, rombongan band Siriyai didaulat menjadi band pembuka konser perilisan single band Lowdick tersebut. Rombongan disini diartikan secara harafiah oleh mereka, dimana band ini memang datang dengan jumlah personil yang cukup banyak, sekitar 11 orang. Dengan isian musik yang penuh, band ini menyajikan jamaican music dengan aksen keroncong pada lagu-lagu yang mereka bawakan. Campuran musik ska, rock-steady, dan keroncong jadi satu sajian menarik malam itu, hingga para penggemar Lowdick yang biasa dijuluki Lowdicker tersebut larut dan bergoyang bersama Siriyai.

  

Mereka lupa jika cinta pertamanya adalah dengan musik pop punk seperti yang Lowdick sajikan, tapi khusus untuk malam itu, para Lowdicker tidak bisa menahan godaan untuk bergoyang bersama lantunan lagu-lagu dari Siriyai, hingga mempersetankan apa itu punk, pop punk, melodic punk, ska, reggae, rock-steady, or whatever you named it. Yang jelas begitu musik dirasa pas dengan apa yang mereka pijak, maka satu-satunya yang paling masuk akal adalah menggerakan dan menggoyangkan badan.

Pembawaan sang vokalis Siriyai yang terbilang nyentrik tersebut cukup bisa diandalkan untuk menjadi komando pada barisan penonton yang merapat ke bibir panggung, hingga mendapatkan klimaksnya saat band ini membawakan lagu milik Don Lego “Dancing In The Moon” menjadi ‘miliknya’. Gimmick sang vokalis yang beberapa kali menyanyikan lagu Lowdick juga turut jadi provokasi menarik untuk Lowdicker malam itu.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner