Tentang Musik dan Estetika Berkesenian Menurut Mawang

Tentang Musik dan Estetika Berkesenian Menurut Mawang

Karena proses pembelajaran tersebut menjadikannya lebih leluasa dalam berkarya, termasuk dengan membuat ‘kesalahan-kesalahan’ baru, hingga hal tersebut berbuah pada suatu konsep yang tidak terduga, dan menjadi menarik ketika si musisi (atau dalam hal ini Mawang) bisa menggiring orang ke dalam asumsi yang berbeda. “caranya banyak, bisa dari gimmick atau pun performing art saya di atas panggung. Walaupun saya membebaskan interpretasi orang seperti apa dengan karya saya”, ujar Mawang.

“kalo ngomongin musik sebenarnya dengan cara saya bicara, berjalan, nafas, dan banyak aspek dalam hidup saya bisa dikategorikan ke ranah musikal, karena di dalamnya ada dinamika, aksen, ritme, dan komponen-komponen yang biasanya ada dalam musik. Kalau pun mau dibikin nada ya pasti bisa. Terus kalau pun banyak orang tidak mengerti dengan karya saya, tidak masalah juga. Tidak ada keharusan agar mereka harus mengerti dengan karya saya. Kalau misalnya udah suka, mungkin nanti mereka bisa cari tahu sendiri. Misalnya saja kalo orang suka bola, atau dalam hal ini Persib contohnya. Itu mereka tahu semua nama-nama pemainnya, padahal kan itu tidak diajarkan di sekolah” , jawab Mawang, ketika ditanya tentang musik menurutnya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner