Song Review : Pemantik Perlawanan Ala Emdisi

Maraknya kasus ambil alih lahan pertanian beberapa waktu kebelakangan ini, membuat Emdisi ambil alih melawan lewat lagunya yang berjudul ‘Subversif’.

Emdisi memang selalu mengangkat tema-tema kritik sosial dalam setiap lagu-lagunya. Band yang selalu jadi penyambung lidah bagi para kaum-kaum terindas ini memang aktif menyuarakan kritik sosial pada setiap karyanya. Perlakuan semena-mena terhadap kaum kecil adalah pemantik bagi Emdisi untuk membuat perlawanan lewat karya.

Termasuk pada single mereka yag berjudul "Subversif". Lagu yang menceritakan perjuangan para petani berjuang menduduki lahan tempat mereka mencari nafkah, yang sedang coba diambil dengan dalih pembangunan. Dan lewat lagu ini Emdisi mencoba memberikan semangat bagi para petani untuk tetap kuat berdiri, mempertahankan yang sudah menjadi haknya, bahkan sampai titik darah penghabisan.

Karena sejatinya yang dibutuhkan kita dan anak cucu kita nanti adalah lahan pertanian yang luas, demi keberlangsungan hidup kita dan anak cucu kelak, agar dimasa mendatang kita benar-benar bisa menjadi bangsa yang berdikari. Karena sejatinya itulah pesan dari leluhur-leluhur bangsa ini. Karena dengan berdikari, secara tidak langsung kita telah menjaga kedaulatan bangsa kita sendiri.

Lagu "Subversif" ini bisa jadi pemantik bagi kita semua untuk meneruskan perlawanan-perlawanan, pada berbagai ketidak adilan yang terus saja mengincar kaum-kaum kecil di negeri ini. Banyak hal yang bisa kita perbuat untuk melakukan perlawanan-perlawanan. Jika tidak bisa turun langsung untuk melakukan perlawanan, kita bisa melakukan perlawanan lewat karya, seperti yang dilakukan Emdisi lewat lagu "Subversif" nya ini. Atau kalau pun tidak bisa lewat karya, minimal kita tidak mengamini semua ketidak adilan ini. Panjang umur perlawanan.

Sumber photo: Koleksi pribadi Emdisi