SNOTR 2018 : Meleburnya Perbedaan Dalam Bak Kebersamaan di Kota Purwakarta

SNOTR 2018 : Meleburnya Perbedaan Dalam Bak Kebersamaan di Kota Purwakarta

Saat penampilan AGC berlangsung, pengunjung semakin meramaikan area venue. Terlebih ketika masing-masing dari mereka menampilkan performa solo bermain gitarnya, dan tak cuma itu saja mereka juga membahas seputar dunia musik khususnya perihal teknik instrument bagi para pemula bersama Ayushi dihadapan para pengunjung yang berdatangan. Selama kurang lebih 1 jam, sesi AGC pun berakhir dan digantikan dengan sesi games bernama ‘Hammer Show’. Games, ini adalah salah satu alternatif hiburan bagi para pengunjung yang datang untuk dapat berpartisipasi, dan berlomba untuk mendapatkan skor tertinggi demi mendapatkan hadiah resmi dari DCDC, dengan memukul tombol memakai palu yang telah disediakan oleh panitia. Suasana pun semakin terasa melebur lewat permainan ini, karena masing-masing warga saling berbagi keceriaan saat memainkannya. Kemeriahan pun semakin diluapkan dalam acara ini ketika seorang algojo berbadan besar, selaku maskot utama untuk acara ini dihadirkan. Setelah puas bermain, ternyata di area panggung tengah, para personil Burgerkill telah siap menghibur para Begundal dan pangunjung SNOTR 2018 Purwakarta sebagai alterantif ngabuburit.

Seperti tahun lalu, Burgerkill tidak absen untuk acara ini. Namun, yang membedakannya adalah mereka baru saja merilis album kelimanya bertajuk Adamantine beberapa waktu lalu, seperti yang diucapkan oleh sang vokalis Viky Mono sesaat diatas panggung. “Udah ada yang punya CD Adamantine belum ?” seraya dengan itu, ia langsung menimpanya dengan ucapan plesetan dari tajuk album tersebut berupa ‘Ada Mantan’ dan penonton pun tertawa. Saat penampilannya, Burgerkill membawakan beberapa lagu andalannya seperti “Tiga Titik Hitam” serta beberapa lagu dari album kelimanya seperti “Air Mata Api” (Cover Iwan Fals), “Integral” dan lain sebagainya dalam format akustik. Disela penampilannya, mereka pun menampilkan sebuah cuplikan saat sesi rekaman orchestra di Praha kemarin, dan sharing tentang proses rekaman tersebut. Hingga akhirnya, tak terasa penampilan mereka pun berakhir dan acara pun harus break untuk berbuka puasa hingga nanti dilanjutkan pada malam hari dengan segudang kemeriahan lainnya. 

 

Dalam meminimalisir waktu, SNOTR turut menghadirkan beberapa jajanan yang cocok untuk berbuka puasa bersama. Seperti makanan berat, ringan serta minuman-minuman dari beberapa foodtruck yang telah hadir, menjadi pilihan bagi para pengunjung untuk memilih menu berbuka puasanya. Serta bazaar berupa merchandise yang dijajali oleh beberapa brand lokal ternama, juga menjadi pilihan bagi pengunjung untuk dibawa pulang kerumahnya. 

Setelah berbuka puasa, acara pun kembali dilanjutkan oleh Ayushi dan Eddie Brokoli. Memulai kemeriahan yang berlebih, program games pun kembali diramaikan oleh mereka berdua dengan kembali mengajak para pengunjung untuk berpartisipasi. Namun, bukan hanya ‘Hammer Show’ saja yang dapat dimainkan, melainkan di dekat area bazaar, terdapat sebuah mini skatepark yang diisi oleh Skateboarder lokal asal Purwakarta yang diwakili oleh dua personil Rosemary, Fajar dan Indra Gatot. Dua musisi ini mengajak para skaterboarder lokal tersebut untuk mengikuti challenge yang mereka berikan berupa trickbest trick memainkan papan seluncur. Dan untuk pemenangnya di iming-imingi oleh hadiah berupa merchandise dan uang.

  

Berbarengan dengan berlangsungnya games tersebut, di area tengah, tepatnya belakang panggung utama juga terdapat sharing session yang diwakili oleh pihak DCDC, membahas mengenai program-program serta aktivasi digital website DCDC untuk warga Purwakarta. Dengan suguhan-suguhan ini, dapat menjadi bukti bahwa SNOTR bukan hanya sekedar mengunggulkan hiburan semata melainkan juga memberi bekal bagi setiap pengunjung yang datang. Hingga akhirnya, sesi sharing ini pun berakhir dan pengunjung langsung dihadapkan oleh penampilan Nath The Lion. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner