Sebuah ‘Roller Coaster’ Perasaan Tersaji di ‘Balakosa Tour’ Iksan Skuter

Sebuah ‘Roller Coaster’ Perasaan Tersaji di ‘Balakosa Tour’ Iksan Skuter

Selanjutnya Iksan memantik antusiasme penonton dengan lagu “Rindu Sahabat”. Berhasil, karena lewat lagu ini penonton mulai beranjak ke depan menyaksikan Iksan dengan lesehan. “Saat yang Sama” menjadi lagu berikutnya. Lagu yang dinilai begitu relevan dengan keadaan sekarang ini dinyanyikan dengan begitu emosional oleh Iksan. Hal ini tergambar lewat sorotan mata dan urat yang terukir di lehernya saat dia menyanyikan lirik “sementara di belahan bumi lainnya leher ditebas atas mama agama. Bumi terus berputar dan manusia terus bertengkar”.

Hadir menjadi kolaborator pertama di gelaran ini, Nissan Fortz didaulat naik panggung memainkan lagu berjudul “Lagu Kita”. Menjadi personal, mengingat (dari hasil penuturan Iksan di atas panggung) lagu ini dilatarbelakangi pengalaman Iksan dan Nissan akan masa kecilnya. “tempat kecil kita telah menjadi pabrik yang tak perlu. Tempat kita bermain bola telah menjadi vila”, begitu kata mereka saat menyanyikan lagu ini. Tidak cukup sampai disana, Iksan dan Nissan melanjutkan kolaborasinya dengan lagu “Cinta Itu Adalah”. Sebuah lagu yang sempat diperkarakan di DCDC Pengadilan musik episode perdana karena ke-ambiguan liriknya, “Cinta itu Adalah...” (“adalah naon a***g”, ujar Budi Dalton dan Pidi Baiq ketika itu).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

“F**k Iksan Skuter!”, ujarnya dari atas panggung, setelah sebelumnya tak lupa dia meneriakan J***k sebagai tanda dia sudah ‘nyaman’ di atas panggung. Karena kenyamanan itu pula lah yang akhirnya menghasilkan chemistry menarik antara Iksan dan penonton. Salah satunya saat Iksan diminta membawakan lagu “Nyalakan Tanda Bahaya” yang padahal lagu itu tidak ada dalam daftar lagu yang akan dia bawakan. “Apakah pemimpin itu harus kaya, bergelimang harta dengan uang kita. Apakah pemimpin itu harus benar dan harus disegani selamanya. Nyalakan tanda bahaya untuk rakyat jelata”, begitu ujar Iksan yang disambut koor penonton malam itu.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner