Sajian Nada Atmosferik Menuju Dunia Baru

Sumber foto : http://yesnowave.com

Nada-nada atmosferik, yang tercipta dari bangunan aransemen musik, menghasilkan dimensi berlapis, kala barisan pola gitar tipikal musik ambience, seperti post rock ataupun shoegaze, diterjemahkan lewat kerlip lampu berbagai bentuk, dengan patahan provokatif satu demi satu, silih berganti, sampai letupan kembang api menggiring sang vokalis untuk bersuara. Bukan bernyanyi, melainkan mensabdakan sesuatu. Seakan hal itu bentuk usaha dia menggiring pendengar untuk larut dalam musik sinematik yang dibuat Cotswolds pada lagu berjudul “Marra”.

Masuk detik ke empat puluh, lalu lalang lampu kendaraan berseliweran, bergumul jadi satu pemandangan khas kota urban, dari sudut pandang utopis dimensi lain. Ketukan drum yang konstan dan stagnan, membantu gambaran imajinatif tersebut, hingga mencapai klimaksnya pada menit ke dua lagu ini berlangsung. Ada sayup suara latar orang merintih, beriringan dengan bunyi hi-hat yang mulai terbuka, dengan ditingkahi rentetan fill in drum, menuju lorong dimensi berikutnya. Kali ini perjalanan musikal Cotswolds hampir menuju pemberhentian terakhir, sebelum akhirnya kembali mendaratkan melodisasi lagu “Marra” dalam realita.

Hadirnya simbol-simbol metafor dalam vidio klip ini, menimbulkan persepsi beragam, namun dibungkus dalam ruang lingkup yang serupa, tentang dimensi berlapis, yang menjembatani masuk ke dalam lorong utopia. Gambaran kembang api yang memancarkan semburannya, seakan mewakili muntahan sang vokalis kala mensabdakan sesuatu dalam lagu ini.

Adanya gambar bunga di lagu ini, memberi simbol harapan, tentang tatanan dunia baru, dan memberi kesan jika lagu ini semacam pelarian dari realita. Hal itu juga tergambar lewat potongan tangan yang hendak menggenggam sesuatu, namun beberapa detik kemudian berganti dengan letupan kembang api. Ini bisa disimpulkan dengan otoritas seseorang, yang mengarahkan dunia dalam kehancuran. Intruksi tersebut dalam dunia nyata adalah kamuflase berbentuk perayaan tahun baru. Padahal bisa saja disatu sudut tempat nun jauh disana, seseorang sedang menghitung mundur sampai dunia ini hancur lebur. Maka sebelum semuanya benar-benar hancur dan berakhir, lewat video ini Cotswolds mengajak penikmat karyanya untuk segera berkemas, dan masuk dalam lorong menuju dunia baru.