Riset dan Pendalaman Konten Selamatkan Kapital di Pengadilan Musik

Riset dan Pendalaman Konten Selamatkan Kapital di Pengadilan Musik

Teror dari Belantara juga dibahas di sana. Pertanyaan yang diajukan oleh Jaksa adalah mengenai perilisan album yang malah dilaksanakan di Jakarta. Kapital menjawab bahwa hal itu mereka lakukan sesuai dengan kampanye yang mereka usung, bahwa mereka menyampaikan teror dari belantara—yang mereka maksud adalah Kalimantan—ke Indonesia, sehingga ibukota jadi pilihan perilisan album tersebut. Di album tersebut, mereka membawa kemarahan dari Kalimantan atas ketidakadilan yang terjadi di sana.


Akbar dan personil Kapital ketika menjawab pertanyaan absurd dari Jaksa Penuntut

Akbar kemudian bercerita tentang salah satu bentuk ketidakadilan yang terjadi di Kutai Kartanegara. Tempat mereka tumbuh tersebut adalah salah satu penghasil devisa negara terbesar di Indonesia, tapi pembangunan di sana justru tidak merata, contohnya masih banyak jalanan yang rusak di sana.

Isu ini berlanjut ke album setelahnya, Semesta Rawa. Di album tersebut, Kapital ingin menyadarkan tentang indahnya alam Kalimantan dan harus dijaga. Jika tidak, kekacauan tidak hanya akan terjadi di negara kita, tapi bahkan berdampak ke seluruh dunia karena Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia.

Apa yang dilakukan Kapital nyatanya menjadi trigger untuk teman-teman band di Kalimantan. Disampaikan oleh Arie, kepercayaan diri dan kebanggaan membawa asal daerahnya kemudian terbangun dan hal itu sesuai dengan harapan dari Kapital: bahwa kampanye “Teror dari Belantara” tidak mungkin hanya dijalankan oleh Kapital, tapi dari seantero Kalimantan. Kapital berhasil memotivasi kawan-kawan di Kalimantan sekaligus mewakili suara-suara yang ada di sana.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner