Review Album: Adrian Yunan – 'Sintas'

Review Album: Adrian Yunan – 'Sintas'

Beginilah kira-kira jika seorang bassist menjadi pemain gitar dan bernyanyi dalam lagu-lagunya.

 2,5/5

Sebelum menunjuk Poppy Airil sebagai bassist-nya saat ini, pada posisinya dulu Efek Rumah Kaca sempat diisi oleh Adrian Yunan. Namun, kini ceritanya telah berbeda. Adrian Yunan yang dulunya berkiprah sebagai pembetot bass, kini menjadi solois yang baru-baru ini merilis sebuah album penuh berjudul Sintas oleh Pelampung Records. Di dalamnya, Adrian menyisipkan sepuluh lagu. Seperti apa jadinya seorang bassist ketika menjadi solois? Mari disimak!

Adrian mengawali alunan pertamanya dengan iringan mengawang yang dihasilkan dari permainan alat musik synthesizer dan petikan gitar akusitk, tepatnya pada lagu berjudul “Mikrofon”. Dari awal hingga akhir, bebunyian seperti kedatangan makhluk luar angkasa itu terus diulang-ulang hingga akhir lagu yang bernada pop itu. Masuk lagu kedua, “Lari” Adrian menambahkan bebunyian instrumen yang berbeda. Seperti ada akordeon dan dentingan manis dari piano dan permainan alat musik pukul. Lagu ini cocok untuk sebuah tembang pengiring ketika di sore hari karena pada lagu ini terasa hangat dengan petikan gitar serta siulan sebagai penutupnya.

Lanjut pada tembang ketiga, “Party & Partner” layaknya sebuah refleksi kehidupan muda-mudi masa kini yang dikemas dalam musik pop dengan dentuman drum yang menghentak. Lagu keempat, “Terminal Laut” sebuah tembang bagi dua insan untuk bertemu dengan iringan musik yang susah ditebak dan bahkan kurang manis, hanya bagian reff-nya saja yang bermelodi. Dari sini, album ini mulai terdengar aneh.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner