Reportase : Torehan Semangat Dan Daya Juang Lewat Musik Di  Kota Garut

Reportase : Torehan Semangat Dan Daya Juang Lewat Musik Di Kota Garut

Selesai dengan penampilan band band di panggung Shout Out, gilaran band Jasad yang menjadi sentral poin di area konser malam itu. Dibuka dengan sajian lagu Indonesia Raya, yang dinyanyikan oleh Man Jasad, mereka tampil dengan suguhan memukau  lewat musiknya. Rapatnya jalinan musik yang dibangun Jasad, seakan tidak menyisakan ruang pada tiap gendang telinga penikmat karya nya pada bunyi lain, selain dari sayatan musik yang begitu solid dimainkan. Ditambah gemuruh bunyi drum, yang seperti genderang perang dalam dystopia ditiap gambaran lagu-lagu mereka. Pengalaman yang cukup magis dirasakan, ketika itu semua dilengkapi dengan penjiwaan Man ketika memuntahkan lirik-lirik lagu Jasad, atau sesederhana kala Man mengucapkan judul lagu “Nagara Ragana Naraga”, yang diucapkan dengan penjiwaan dan teror ditiap sorotan matanya.

Setelahnya dalang Batara Sena tampil dengan wayang-wayangnya, yang berkisah tentang hal-hal keseharian, yang berisikan sindiran dan kritikan sosial, namun disajikan dengan cara jenaka dan tetap ‘berisi’. Tidak lupa dalang Sena juga menjelaskan tentang arti dari Liman Soka itu sendiri, yang mempunyai pesan tentang ilmu pengetahuan yang diwakili kata Liman yang berarti Gajah. Gajah disini dilambangakan sebagai simbol ilmu pengetahuan. Sedangkan Soka berarti kesedihan. Hal yang ditangkap dari padanan Liman Soka sendiri berisikan tentang kegelisahan Jasad terhadap ilmu pengetahuan, yang disalahgunakan hari ini. Seharusnya, ilmu pengetahuan menjadi pemersatu bangsa dan membuat peradaban semakin maju. Nyatanya, atas nama ilmu pengetahuan banyak oknum yang malah saling sikut, memperuncing intoleransi, hingga akhirnya memicu perkelahian bahkan dalam ruang lingkup bangsa yang sama.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner