Reportase : Limpahan Energi Jasad Dan Band Potensial Sukabumi Kala Bergumul Dengan Lumpur

Reportase : Limpahan Energi Jasad Dan Band Potensial Sukabumi Kala Bergumul Dengan Lumpur

Penampilan Jasad dan band-band potensial dari Sukabumi di atas panggung, memberikan energi yang begitu besar, seakan mementahkan guyuran hujan yang ternyata tidak menyurutkan penonton untuk tetap moshing di depan panggung

Jumat, 26 Januari 2018, Gelaran Bhinneka Tungga Ika : Liman Soka, meneruskan perjalanannya, yang kali ini mendaratkan ‘pasukannya’ di Sukabumi, tepatnya di lapangan Yonif 310 Cikembar, Sukabumi. Acara sudah mulai menampakan kegiatan sekitar jam sebelas siang. Ketika itu terlihat Toteng salah satu gitaris Forgotten, sekaligus sound engineer yang kredibilitasnya tidak diragukan lagi, nampak sedang memberikan sedikit tips dan special sharing di Shout Out Stage, perihal tata suara panggung. Hal ini dirasa cukup membantu band-band yang terbilang baru dan potensial asal Sukabumi, untuk lebih aware dalam urusan tata suara panggung.

Ditambahkan pula oleh Toteng, jika skill bermusik yang bagus saja tidak cukup, jika tidak diimbangi dengan kemampuan olah tata suara diatas panggung. Karena itulah, adanya special sharing  tentang tata suara panggung ini menjadi pembelajaran yang berharga juga bagi band-band yang akan tampil di Shout Out Stage.

Berselang sehabis ibadah shalat Jumat, sekitar pukul dua siang hari perjalanan konser yang melibatkan DCDC dan Jasad dimulai, dengan menyertakan band-band DCDC Shout Out, yang telah dikurasi dari sekian banyak band potensial lainnya dari Sukabumi. Dibuka oleh Addy Gembel, yang bertindak sebagai host pada gelaran itu. Addy sedikit memberikan sejarah singkat tentang Bhinneka Tunggal Ika sendiri, mengingat gelaran ini telah digelar di banyak tempat di Indonesia, dan tiap tahunnya selalu mengangkat tema dan program yang menarik, seperti misalnya pada gelaran kali ini diadakan penanaman pohon/tumbuhan sebagai bentuk kepedulian akan lingkungan, khususnya derah seputarn Cikembar ini, serta tentunya kolaborasi budaya antara Jasad dan kolaboratornya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner