Radikal Ideologi Berjudi dalam Kisah Empat Babak

Radikal Ideologi Berjudi dalam Kisah Empat Babak

Babak III: Apa yang Sebenarnya Kita Lakukan dan Apa Tujuannya?

Setelah berpesta pora tanpa jeda selama dua puluh empat jam penuh, didera tubuh dehidrasi, pikiran menerawang, lunglai bertulang lunak di gerai pindang presto.

“Sadar” menjadi sebuah tembang anthemic yang disajikan oleh RDLG. Babak ini terjadi ketika masing-masing dari kita dihadapkan pada satu momen yang mengharuskan untuk kembali berpikir kritis terhadap apa saja yang terjadi – dialami dan terlewatkan belakangan ini. Lirik yang sederhana dan mudah di mengerti. Benang merahnya, lagu ini memberikan suntikan adrenalin sebagai penyegar saat tersudutkan pada sebuah pilihan kepada kita untuk berhenti, lalu berpikir dan kemudian menyadari seraya bertanya: “Apa yang sebenarnya kita lakukan dan apa tujuannya?”

“Lagu dan lirik yang simple, gampang dimengerti” – Kevin Patrick, bassist  RDLG.

Kevin Patrick, pembetot bas dari RDLG mengungkapkan bahwa lagu "Sadar" merupakan medium untuk kita (pendengar) agar dapat melihat segala sesuatu dengan lebih sederhana dan apa adanya. Ia sebagai salah satu penulis lagu berpesan, agar kita melakukan apa yang perlu dilakukan – tidak perlu berpikir akan banyak hal – jalani saja semuanya. Tidak perlu jumawa untuk selalu memaksakan kehendak sesuai keinginan kita. Karena bagaimanapun juga, sudah ada yang maharencana mengatur semuanya.

Mengaitkannya dengan pembahasan di atas, hal ini sejalan dengan kontribusi Kevin sebagai pelantun vokal utama dalam single "Sadar". Sebuah akhir bahagia, setelah terhitung hampir satu dekade sudah tidak menyumbang suara di depan mic, Kevin kembali bernyanyi, melakukan apa yang sebenarnya perlu (ia) lakukan.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner