Pop dan Folk yang Tidak Lagu Cinta Melulu

Nama baru yang hadir dan menawarkan sudut pandang berbeda adalah Oscar Lolang. Oscar berani mengambil tema yang hingga hari masih menjadi hantu pencabut nyawa bagi siapa saja yang berani membicarakannya. Contohnya, lewat lagunya "Eastern Man", Oscar bercerita tentang kasus pelanggaran HAM yang dilakukan tentara terhadap masyarakat Papua. Musik folk sederhana yang dikemas Oscar seolah menjadi bensin bagi percikan api yang dipantik lewat bait-bait liriknya.

Kasus terbaru adalah Ananda Badudu. Musisi yang pernah tergabung di proyek musik Banda Neira bersama Rara Sekar. Respon kemanusiaan dan rasa solidaritas yang pada akhirnya mendorong Ananda Badudu menggalang dana melalui platform digital dan disalurkan ke koordinator aksi demostrasi jalanan. Aksi inilah yang akhirnya mendorong pihak berwajib untuk menangkap dan menginterogasi Ananda dengan sangkaan turut membantu aksi demontrasi yang berakhir dengan kerusuhan. Hal tersebut tidaklah muncul dengan tiba-tiba. Kiprah mereka bersama karyanya kerap menghiasi dunia aktivisme dan persoalan kemanusiaan. Proses kesadaran politik itulah yang diwujudkan ketika Banda Neira bergabung dalam kompilasi musik Prison Song, Nyanyian Yang Dibungkam yang didedikasikan untuk korban kejahatan kemanusiaan ditahun 1965.

Hari ini dan selanjutnya akan banyak peristiwa yang akan terjadi. Akan selalu ada cinta yang bertemu atau janji-janji yang kembali dikhianati. Persoalan sosial yang akan selalu hadir, kemanusiaan yang masih mencari bentuk yang ajeg dan mampu dipahami sebagai nilai dasar universalitas adalah hal-hal yang dapat dijadikan amunisi. Meminjam istilah orde lama bahwa ekspresi kesenian akan selalu beriringan dengan realisme sosial yang terjadi. Menjadi pendengar musik dan bisa menemukan sesuatu yang berbeda di tengah segala persamaan adalah sebuah berkah.

***