Monkey To Millionaire : ‘Si Monyet’ yang Tumbuh Dewasa Dengan Image Barunya

Lepas dari segala macam teknis bermusik maupun progres mereka dalam berkarya dari mulai album pertama hingga album Bipolar, ada satu hal menarik yang menjadi ikonik dari Monkey To Millionaire, yakni tentang karakter ‘si monyet’ yang diakui oleh Wisnu dan Agan ikut tumbuh berkembang beriringan dengan bandnya. “untuk yang menyimak kita dari album pertama kan ‘si monyet’ itu udah ikonik sekali tuh dengan image nya di album. Setelah hilang di album ke dua dan ke tiga, akhirnya gua sama Wisnu ngobrol gimana kalo kita munculin lagi nih karakter ‘si monyet’ itu, tapi dengan image baru yang lebih masa kini tapi dia dewasa, dan lebih banyak masalahnya gitu, biar sejalan dengan konsep albumnya juga. Jadi dia ngerasa iri, ngerasa ego berlebihan, ya semua yang ditulis di lagu ada di dia semua”.

“bagi gua sama Agan ‘si monyet’ ini ibaratnya hidup lah, makanya kita mau coba tegasin lagi, dan kebetulan dibantu sama Toma & Kako buat urusin branding, jadi sekalian aja karakter itu kita hidupin di video klip Monkey To Millionaire yang baru, di lagu “Envy” dan “Ego”. Kalau dulu kan Cuma sebatas di cover album saja. Biar karakternya lebih hidup lah, makanya ditampilin juga di video klip. Kita pakein jas, biar nyesuain juga sama karakternya yang emang udah tumbuh dewasa, setelah sebelumnya cuma pake kaus doang”, ujar Wisnu.

Leibih jauh tentang perjalanan Monkey To Millionaire akan banyak diulas di program DCDC MusikKita yang bisa disaksikan pada hari Sabtu, 18 Mei 2018 di GTV. Mereka akan tampil bersama Morscode, salah satu band yang datang dari wadah DCDC Shout Out. Jadi jangan sampai kelewatan ya coklatfriends!