Monkey To Millionaire : ‘Si Monyet’ yang Tumbuh Dewasa Dengan Image Barunya

Monkey To Millionaire : ‘Si Monyet’ yang Tumbuh Dewasa Dengan Image Barunya

“Ketika para personil Monkey To Millionaire sebelumnya memilih untuk keluar dari band, sebenarnya itu cuma masalah pekerjaan saja, dan sampe akhirnya kita milih buat nerusin band ini berdua karena kita lebih nyaman aja komunikasinya, meskipun kalau untuk manggung kita juga pake tambahan personil, dan balik ke konsep berempat lagi. Sedangkan untuk proses kreatif dibelakang layar, itu lebih kepada gua yang ngurusin soal mixing dan urusan rekaman, terus Wisnu buat urusan lagu sama lirik. Jadi pembagian proses kreatifnya seperti itu, termasuk untuk album Bipolar”, ujar Agan membuka obrolan.

Ditambahkan pula oleh Wisnu jika nilai plus dengan konsep dua orang personil itu pada prosesnya jadi tidak terlalu banyak kepala, dan untuk mengaplikasikan idenya diakui olehnya terasa lebih enak, meskipun ada juga keterbatasannya saat membuat musik berdua. “gua sama Agan kan basis sama gitaris, nah jadi ketika kita mau bikin drumnya, kita suka kesulitan juga, dan akhirnya kita bikin drum, tapi bukan dari sisi seorang drummer, jadi ya dipas-pasin aja. Selebihnya ga ada kesulitan yang siginifikan sih. Kalau pun tampil live juga masih ada additional yang bantuin kita berdua”.

Tentang progres musiknya sendiri menurut Wisnu dalam album Bipolar ini Monkey To Millionaire lebih ingin mengembalikan sisi fun nya bermusik, setelah di album-album sebelumnya mereka mengaku lebih ‘mikir’ buat nentuin musik atau tema liriknya. Selain itu, untuk album Bipolar sendiri menurutnya Monkey To Millionaire ingin menampilkan tema-tema lirik dari dua sisi. Hal itu diamini pula oleh Agan jika secara teknis rekamannya juga lebih sederhana. “kita juga ga ada tekanan atau deadline, jadi pas prosesnya juga ngalir aja, dan mungkin karena vibe nya sama, akhirnya itu jadi kebawa ke setiap lagunya, yang kalau dirunut seperti mengarah ke suatu benang merah tertentu. Padahal ga di niatin juga pada awalnya”, ujar Agan Menambahkan.

foto : dwikiikay

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner