Menilik Sensibilitas Vira Talisa Dalam Berkarya

Menilik Sensibilitas Vira Talisa Dalam Berkarya

Foto : Tantri Novianti

Selain musiknya yang memang punya sajian mumpuni, Vira Talisa juga termasuk musisi yang lumayan concern dengan tampilan visualnya.

Vira Talisa, solois perempuan yang mulai menarik perhatian berkat gaya penulisan lirik lagunya yang kerap menggunakan diksi-diksi dari bahasa asing, seperti salah satunya terdapat di lagu "Down in Vieux Cannes", yang mengkombinasikan bahasa Perancis dan Inggris. Pun dengan gaya penulisan lirik lagu berbahasa Indonesia, dengan pemilihan diksi yang terbilang ‘retro’, dan seperti menghindari pemilihan diksi ‘kekinian’. Lagu “Janji Wibawa” salah satunya. Kata “wibawa” disini seakan menjadi pilihan yang terbilang asing diterapkan pada lagu-lagu yang dirilis pada era sekarang.

Namun bukan hanya perkara penulisan lirik lagu saja, Vira Talisa juga bersinar berkat karakter suara dan citra dirinya yang terbilang eye catchy. Selain musiknya yang memang punya sajian mumpuni, Vira Talisa juga termasuk musisi yang lumayan concern dengan tampilan visual, baik itu secara penampilan atau pun dari cara dia meramu artwork dalam setiap rilisan yang dia suguhkan kepada khalayak banyak. Tidak heran, mengingat Vira pernah kuliah visual art di Universiteit Rennes 2, Perancis.

DCDC berkesempatan mewawancarai Vira Talisa disela-sela syuting DCDC MusikKita beberapa waktu lalu, tentang proses kreatif dia membuat karya, hingga ketertarikan dia di ranah visual, yang juga dia terapkan dalam cara dia melahirkan lagu-lagunya. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner