Mengungkap Makna Gitar Telecaster Bagi Maraha

Mengungkap Makna Gitar Telecaster Bagi Maraha

Ini merupakan narasi dari kisah Maraha dalam menceritakan tentang "Telecaster".

Karir bermusik Maraha dimulai pada tahun 2011 di Kota Bandung. Band ini diprakarsai oleh sosok Maraha Lingga sebagai tulang punggungnya. Jalur musik yang diadaptasi Maraha cenderung pada pop, dan banyak dipengaruhi oleh band-band macam Tahiti 80, Suede, atau Phoenix. Maraha diperkuat oleh anggota Andara Sophan (vokal), Maraha Lingga (gitar & vokal), Hasbi Rasyidi (gitar), Panji Lifianto (bass, gitar, &vokal), Bayu (synth), Yamza PK (bass), dan Aditia Panji (drum). Satu tahun setelah band ini terbentuk, sebuah EP dirilis untuk pertama kalinya, yang diberi judul Monalisa Reflection. Setelah itu, Maraha kembali merilis materi baru dalam sebuah album penuh yang dinamai Animal Lips (2016), dengan "Telecaster" sebagai singlenya. 

Tentang "Telecaster", Maraha mengungkapkan bahwa tema lagu itu banyak berbicara mengenai keseruan personil Maraha saat menyaksikan sebuah gigs. Saat di sebuah gigs, mereka seakan bertanya-tanya mengenai jenis gitar, salah satunya Fender Telecaster. Gitar ini memiliki body lebih mungil dibandingkan Fender Stratocaster, dan kerap digunakan untuk menghasilkan suara yang sangat renyah nan jangly. Hal ini sesuai dengan warna musik Maraha yang sangat terasa unsur pop-nya. Bagi personil Maraha, peran gitar jenis Fender tidak hanya sebatas itu, melainkan ada arti sendiri yang tersirat di dalamnya.

BACA JUGA - DCDC Substereo: Menghangatkan Selasa Malam dengan Irama Pop dari Maraha

Gitar ini berkesinambungan dengan musik yang Maraha mainkan. Warna suaranya sangat cocok dengan musik yang dimainkan oleh Maraha. Hal itu membuat warna musik Marah, khususnya pada lagu "Telecaster" terdengar muda dan enerjik, terutama pada bagian reff yang sangat mudah diterima oleh penikmat musik. Selain itu, gitar Telecaster itu lumrah digunakan oleh beberapa musisi. Maraha pun berpikir demikian, dan mereka ingin karya musiknya menjadi lumrah atau umum di khalayak luas.

“(Kami) Berharap seperti Telecaster itu. Banyak orang yang pakai, banyak orang yang suka, banyak orang yang mengapresiasi,” tambah personil Maraha.

Banyak hal yang dapat menjadi inspirasi dalam membuat karya musik, bahkan cara-caranya bisa disebut sederhana. Seperti halnya Maraha, lagu "Telecaster" berawal dari momen saat datang ke sebuah gigs, merespon munculnya pertanyaan-pertanyaan, dan lalu melampiaskannya lewat karya musik yang Maraha buat. Karena inspirasi dapat datang dari mana saja, dan sah-sah saja menyebutkan merk yang membuat karyamu akhirnya dapat rampung dan dinikmati banyak pihak.

Foto: diambil dari media sosial Maraha.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner