DCDC Substereo: Menghangatkan Selasa Malam dengan Irama Pop dari Maraha

DCDC Substereo: Menghangatkan Selasa Malam dengan Irama Pop dari Maraha

Radio OZ 103.1 FM Bandung kembali kedatangan salah satu band potensial yang sangat layak untuk disorot dan diapresiasi.

Pada tanggal 10 Oktober 2017 lalu, acara bertajuk DCDC Substereo kembali digelar. Untuk episode yang kesekian kali, acara ini menampilkan sesuatu yang berbeda kali ini. Program DCDC Substereo yang digelar di OZ Radio Bandung kali ini menampilkan band beraliran pop yaitu Maraha. Nama ini memang masih jarang terdengar. Tapi, jelas hal ini bukan disebabkan karena materi yang tidak menarik. Lagu “Telecaster” dari album penuh pertamanya Animal Lips (2016) sebenarnya menarik dan cukup berbeda dengan musik yang sejenis dengan mereka.

Saya pun datang ke lokasi di mana frekuensi 103.1 FM mengudara, seperti setiap hari Selasa tiap minggunya. Sebelum saya berangkat, saya menyempatkan untuk mendengarkan beberapa lagu mereka, termasuk materi yang tadi saya sebutkan untuk mengedukasi saya sendiri tentang Maraha. Sesampainya di sana, beberapa perangkat musik telah terpasang sembari dimainkan oleh beberapa orang di dalam studio. Itulah aktivitas check sound yang sedang dilaksanakan oleh Maraha. Tak lama setelahnya, mereka dipanggil ke ruang siaran, dan segmen pertama dimulai.

Di segmen pertama, Maraha dan penyiar OZ 103.1 FM Bandung yaitu Ekky dan Denny Hsu membahas tentang personil dan peranannya masing-masing. Maraha bercerita bahwa pada proyek ini sempat mengalami bongkar pasang personi, hingga akhirnya Andara Sophan (vokal), Maraha Lingga (gitar & vokal), Hasby Rasyidi (gitar), Panji Lifianto (bass), dan Aditia Panji (drum) menjadi formasi paling akhir saat ini. Selanjutnya, pembahasan mengarah kepada materi Animal Lips. Maraha mengatakan bahwa materi itu telah dapat ditemui di beberapa kanal streaming, di mana jalur distribusi tersebut dianggap mempermudah pendengar untuk mendengarkan materi Maraha. Segmen pertama ditutup dengan penampilan Maraha di studio, dan membawakan "Animal Lips".

Di lagu pertamanya ini, Maraha menampilkan ketukan drum yang menghentak. Selanjutnya, mereka meraungkan distorsi ala indie rock yang membuat materi ini terdengar lebih segar. Jika disangkutpautkan dengan menjamurnya band-band baru khususnya di kota Bandung saat ini, Maraha menyuguhkan materi yang lumayan jarang ditemui. Band ini seharusnya dapat disimak dengan lebih baik, dan diapresiasi. Karena, band ini memiliki potensi yang sayang jika tidak terdeteksi oleh para pendengar musik tanah air.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner