Menangkap Persamaan Seringai dan The Brandals

Menangkap Persamaan Seringai dan The Brandals

Sumber foto : https://wallup.net

Hadir dengan warna musiknya masing-masing, dua band ini sama-sama hadirkan musik yang sejalan dengan isian lagunya, yakni tentang kecepatan kendaraan.

Jika ada pertanyaan tentang apa persamaan Seringai dan The Brandals? maka jawabannya, kedua band itu sama-sama punya lagu yang terinspirasi dari kendaraan, atau lebih tepatnya ornamen kendaraan seperti speedometer. Dua band ini punya lagu berjudul “100km/jam”(The Brandals), dan “Kilometer Terakhir”(Seringai). Hadir dengan warna musiknya masing-masing, dua band ini sama-sama hadirkan musik dengan tempo cepat. Hal ini seakan sejalan dengan isian lagu yang mereka bawakan, yakni tentang kecepatan, pol-polan, semangat anak muda, dan tentu saja agresivitas melodi, yang ditimpali vokal provocatif dari Arian (Seringai) dan Eka (The Brandals).

Tema lagu seperti ini menjadi gambaran ideal tentang musik bertempo cepat, dan punya ruh yang sesuai. Sama halnya dengan lagu-lagu folk yang seringnya bertema tentang sebuah refleksi diri, dengan ilustrasi sebuah taman misalnya. Kendaraan dan kecepatan, menjadi sejalan dengan slogan band-band sejenis Seringai dan The Brandals. Kesan rebel, menantang, dan cowok banget cukup tergambar dengan ilustrasi motor dan kecepatan. Terutama bagi Seringai, dimana Sammy dan Arian, basis dan vokalis Seringai, yang punya ketertarikan berlebih dengan motor, dan punya bengkel motor juga bernama Lawless.

Tema tentang kendaraan sendiri sebenarnya cukup banyak diangkat oleh banyak band, seperti misalnya band Naif dengan lagu hitsnya berjudul “Mobil Balap”. Lagu itu pun sama-sama terinspirasi dari kendaraan dan kecepatan, hanya saja dengan pendekatan jenaka ala Naif. Sedangkan dua lagu dari Seringai dan The Brandals punya sesuatu yang lebih agresif, dibanding lagu Naif yang ngepop.

Potongan lirik “Melawan arah, ku tantang maut, indah. Terasa lepas. Melesat di jalan”, pada lagu “Kilometer Terakhir”, menangkap kesan jika Seringai adalah serigala lepas yang menantang jalanan dengan segala hasrat, dan gejolak anak mudanya. Sedangkan The Brandals, melengkapi lagu “100km/jam” dengan visual berupa vidio musik, yang mengambil latar di sebuah truk dengan bak terbuka, lengkap dengan teknik pengambilan gambarnya, yang dibuat sedemikian rupa, sehingga ambience dari kecepatan itu sendiri tergambar dengan baik, dan sangat mewakili isian lagunya itu sendiri.

BACA JUGA - Tiga Lagu Yang Mengangkat Kereta Sebagai Temanya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner