Menangkap Esensi Tanda Zaman; Tiad Hilm Sebar Single “Paling Buruk”

Menangkap Esensi Tanda Zaman; Tiad Hilm Sebar Single “Paling Buruk”

Kembali ke Tiad Hilm dengan "Illest"-nya, lagu ini ia tulis sebagai penanda menuju album keduanya. Beat-nya sendiri sudah ada sejak pembuatan album pertama dia, Lonesome. Tidak ada konsep besar di belakang single “Illest”, hanya didasari freestyle verse. Tekstur yang tertuang dalam single “Illest” tercipta secara kebetulan, di saat semua hal terakumulasi pada otak seorang Tiad Hilm. Sederhananya, ia seperti sedang menangkap esensi dari sebuah waktu. “Sign of the time,” begitu kata dia mengutip dari siaran pers.

Tiad Hilm menggambarkan lagu ini sebagai musik rap “tongue-in-cheek” yang penuh dengan rima braggadocio.. Ciri khas dari gaya rap yang bertendesi untuk berbicara tentang subjek fisik, keahlian bela diri, kesejahteraan finansial, kecakapan atau bisa dibilang “kelebihan” dalam hal seksual juga unsur pede atau “coolness/swaggering” yang setinggi langit.

“Illest” adalah bentuk Tiad Hilm menyodorkan khutbah yang diracik dari potongan demi potongan keangkuhan, arogansi, kesombongan dan hal paling buruk yang bisa pendengar lakukan atau bayangkan dalam satu kesatuan gelontoran rima.

Lagu kian sahih dengan bantuan pada tahap produksinya oleh komrade satu kota - Cosmicburp aka Luthfi Adianto dan foto serta artwork dikerjakan oleh Haniv Adrianto. Dengan lagu ini, Tiad Hilm berharap dapat menjangkau pendengarnya yang memiliki kecintaan yang sama terhadap musik rap dan mempersiapkan diri untuk album kedua-nya nanti.

BACA JUGA - Fame: Kelas Rima dan Krisis Eksistensi oleh Cosmicburp

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner