Jay Dawn, Tukang Mutilasi Musik Jadi Duit

Jay Dawn, Tukang Mutilasi Musik Jadi Duit

Melihat dan merasakan langsung kerja keras dan keseriusan Jay, akhirnya Ucok mempercayakan Jay untuk melakukan remix lagu Homicide, "Belati Kalam Profan" yang dikemas dalam Pathos EP yang dirilis tahun 2008 dalam format piringan berwarna putih. Kepercayaan yang diberikan oleh Ucok tidak disia-sia kan oleh Jay. Sebagai orang yang terlibat di belakang layar Homicide, Jay paham betul karakter musik yang harus dibangun untuk proyek musik ini. Melalui proyek inilah akhirnya nama Jay makin dikenal di komunitas hip-hop sebagai beat maker yang handal.

Proyek selanjutnya, Jay mencoba petualangan di ranah musik pop, ketika dipercaya untuk membuat album remix band Efek Rumah Kaca yang berjudul ERK RMX. Selain menggarap beat untuk beragam jenis musik, Jay juga kerap mendapatkan order untuk proyek musik iklan dan jingle produk. Menurut Jay, dia selalu membangun jejaring dengan siapa saja, baik entitas komunitas maupun entitas korporat.

Terkait dengan cara menjaga standar kualitas produknya, Jay mengaku sangat menjaga hal itu. Selain didukung dengan peralatan dan terus belajar ilmu audio, Jay juga sangat selektif memilih klien untuk setiap beat yang dipesan. Tidak jarang Jay menolak permintaan dan mengembalikan uang dari banyak rapper ketika mereka memesan beat padanya. Jay beralasan bahwa tidak semua rapper mampu mengisi musiknya dengan baik. Jay tidak ingin sembarangan menjual karyanya pada orang yang belum memiliki kapasitas yang mumpuni. Ketika akhirnya Jay bergabung di Grimloc Records, proses seleksi jadi semakin ketat mengikuti standar kualitas dari label.

Perkembangan dunia digital dalam industri musik dengan makin banyaknya layanan musik secara streaming awalnya sempat membuat Jay kerepotan. Pola kerja beat maker yang kerap "mengambil" sampling dari musik yang sudah ada kerap berbenturan dengan regulasi sistem terkait hak cipta. Kecanggihan sistem yang mampu mendeteksi setiap lagu yang telah terdaftar hak ciptanya kerap membuat Jay putar otak. Beberapa kali karya Jay mendapatkan sanksi karena dianggap melanggar regulasi. Salah satu triknya adalah bermain di pitch control dan modulasi equalizer untuk "memanipulasi" sistem. Menurut Jay, saat ini tidak cukup dengan hanya menuliskan kalimat "courtesy by" di credit title.

Dikarenakan proyek album Eye Feel Six yang masih tertunda untuk tahun ini, kini Jay Dawn tengah disibukan dengan penggarapan album penuh proyek solonya. Melibatkan beberapa rapper pilihan hasil seleksi dari Grimloc Records, menurut Jay album ini akan berbeda dengan mini album sebelumnya. Lewat album ini, Jay seolah membuktikan konsistensi sebagai beat maker yang memang mempunyai karakter dan kualitas.     

BACA JUGA - 20 Tahun Dagang Musik Berdarah-darah a la Rottrevore Records

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner