Irama Pantai Selatan Mengharu Biru dalam Pancaran Rona

Irama Pantai Selatan Mengharu Biru dalam Pancaran Rona "Matahari Selatan"

Artwork  Nuansa Sendu Sebagai Gambaran Single Kedua Irama Pantai Selatan

Perihal artwork, diciptakan selaras dengan makna lagu single kedua "Matahari Selatan". Irama Pantai Selatan lalu memilih artwork yang diguratkan oleh Sigit Ezra, diambil dari proses tangkap kamera medio 2017 lalu, ketika melukiskan biasa cahaya perjalanan Sigit ke Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.

Penggambaran perahu kosong di pinggir dermaga saat sore hari bukan hanya sekedar pelengkap visual lagu, namun ada makna mendalam pada penampakannya. Sebuah simbolisasi ‘kesepian’. Perahu kosong di pinggir dermaga merupakan gambaran kesepian. Kesepian yang coba diejawantawahkan melalui sosok atau karakter lelaki dalam lagu ini. Sedangkan lautan di sekitarnya adalah kenangan yang tersimpan di dasar laut samudera, yaitu jasad kekasihnya yang tenggelam. Sementara sore hari adalah waktu di mana lelaki itu pergi ke tengah laut untuk mengenang kematian kekasihnya. Mengharu biru bersama deburan air laut menyapa karang, di satu sudut pelabuhan ketika lembayung senja hangat lembut menerpa. Menunggu puan yang takkan kembali ke pangkuan. Sekelebat bayang akan sentuhan kekasih terbesit dalam hatinya, membisikan ucapan selamat tinggal kepada ia yang kini tidur selamanya berselimutkan laut samudera biru seraya mendayung perahu

Artwork tersebut digarap oleh Sigit Ezra, dimana foto ilustrasi yang menjadi Artwork pada lagu ini diambil sekitar awal 2017 saat Sigit sedang melakukan perjalanan ke Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA - Elemen Sophistipop dan Meletupnya Bubble Gen-Citypop

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner