Hantu HuruHara! Lepas EP Perdana; Dengarkan Selama Pandemi, Terserah, Kapan Saja!

Hantu HuruHara! Lepas EP Perdana; Dengarkan Selama Pandemi, Terserah, Kapan Saja!

Membahas sekilas proses kreatif Hantu HuruHara!, hal ini terbagi menjadi dua bagian, yang pertama tahap perekaman dilakukan di ruang kerja pribadi milik SCUB selama masa bekerja di rumah saja dengan melibatkan produser dan penulis musik amatir dari label swadaya Jejak Tikus Records, Anggitane. Sosok ini melibatkan dirinya sukarela mulai dari penciptaan lagu hingga aransemen, sekaligus berbaik hati mengisi bagian instrumen musik piano. Kedua, bagian virtual yang diberkati sepenuhnya oleh CULT, ia menentukan proses memilih karakter dan penamaan Hantu HuruHara!, ibarat tersangka beliau ini orangnya kenapa ada monyet tengik dan manusia rupawan berkacamata di sampul EP mereka. Selain dari rapalan doa khusyuk bagi sebuah nama grup yang maksudnya adalah restu bergentayangan demi menyuarakan sesuatu merupakan jasa CULT.

EP Hantu HuruHara! berisi empat track yang dirilis secara digital pada platform musik Bandcamp, Soundcloud dan akun YouTube di bawah Jejak Tikus Records. Sedikit keterangan tentang label independen lokal yang satu ini, mereka mengkhususkan diri pada rilisan Jamaican sound di wilayah Bogor. Rilisan perdana mereka adalah album Fresh For Jammin dari band Cocktails, unit ska legendaris Bogor yang dirilis dalam bentuk kaset tahun 2018 silam. Kini, mereka memberanikan diri merilis horror ska Hantu HuruHara! secara eksklusif.

Sengaja disebar dalam situasi wabah virus Corona demi memberikan suapan alternatif tema audio kepada kuping pendengar yang haus akan rilisan terkini dan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan. Sebagai catatan penting, EP Hantu HuruHara! (2020) menandai dua tahun label ini berjuang menemui talentanya. Seperti mencari pertama yang terserak jatuh di kandang babi. Walaupun batu akik bacan hijau atau akik safir lebih tepat untuk mengibaratkan grup elektronik yang satu ini. Atau mungkin saja merah delima, keramat nan mistis. Musik mereka pun terasa sinkron jika dijadikan musik pengisi film-film horor semi biru era 1980-an yang khas.

Selain kumpulan audio, Hantu HuruHara! juga merilis “Berantah” dalam bentuk video musik. Dalam videonya, “Berantah” digambarkan sebagai perjuangan makhluk hutan (orang utan) yang sulit menemukan rumah dan habitatnya. Kerusakan yang ditimbulkan makhluk lain telah mematikan harkat dan kebebasannya sebagai makhluk Tuhan. Jika musik Hantu HuruHara! merayap gentayangan, maka kisah “Berantah” adalah kenyataan.

Semoga kita semua senantiasa sehat dan semangat kuat dalam upaya menghadapi situasi pandemi dan keadaan tidak menentu seperti sekarang ini. Sila handai taulan dengarkan, nikmati dan resapi musik karangan HantuHuruHara! ini dimanapun dan terserah kapan saja. Tabik!

BACA JUGA - Resistensi Musik Bejat: Sebuah Ironi Ketika Makna Kemerdekaan adalah Nasi Dimakan Jadi T*i!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner