Dua Kubu Gitar: Gibson SG dan Fender Telecaster

Dua Kubu Gitar: Gibson SG dan Fender Telecaster

Dari sekian banyak jenis gitar, ada gitar Gibson SG dan Fender Telecaster yang cukup banyak dipilih para musisi Indonesia.

Setiap jenis musik memiliki khasnya masing-masing. Dari sana, muncul istilah warna musik yang sejalan dengan detail sound, dalam cara mereka meramu sebuah komposisi musik. Untuk menunjang detail karakter sound yang diinginkan dalam membuat sebuah komposisi musik, para musisi menguatkannya dengan instrumen yang mereka mainkan. Salah satunya lewat instrumen gitar. Pada perkembangannya, gitar dibuat sedemikian rupa sesuai dengan karakter yang diinginkan pemainnya, dari mulai bentuk sampai suara yang dihasilkan gitar tersebut.

Dari sekian banyak jenis gitar, ada dua jenis gitar yang cukup banyak dimainkan oleh para musisi untuk menunjang mereka membuat musik sesuai dengan karakternya atau bandnya. Ada Gibson SG dengan karakter distorsi tebalnya, ada juga Fender Telecaster dengan sound renyah dan sentuhan distorsi tipis yang lazim digunakan dengan teknik guitar jangly-nya itu. Pada perkembangannya, kedua gitar itu banyak mengisi panggung-panggung, tempat di mana para musisi beraksi, yang menjadikan dua kubu antara si penggemar distorsi tebal ala Gibson SG, dan si suara renyah dari Telecaster.

Dalam deretan kubu Gibson SG, ada tiga nama yang dianggap identik dengan gitar tersebut, seperti Ricky Siahaan (Seringai), Eben (Burgerkill), dan Rekti (The Sigit). Ketiganya hadir dengan citra yang garang di panggung, dengan dikuatkan oleh rentetan riff-riif kencang nan menyayat dari gitar yang sekilas mirip logo batman tersebut.

Ricky dengan musik high octane rock-nya berhasil meramu pola-pola ritmis gitar yang memorable dari katalog album-album Seringai. Pun begitu dengan Eben, yang menguatkan permainan melodius dari rekan satu bandnya Agung. Isian yang dimainkan Eben membentu pondasi kuat musik Burgerkill, yang megah, kokoh, dan menghajar tiap-tiap kepala para begundal (sebutan untuk penggemar Burgerkill) kala ber-headbanging mengikuti irama lagu Burgerkill. Sedangkan Rekti, lewat gitar SG-nya mampu membuat harmoni yang selaras dengan karakter vokalnya. Lagu-lagu The Sigit seperti “Up And Down” atau “Black Amplifier” adalah contoh konkret bagaimana sebuah lagu rock 'n roll diramu dengan sangat baik, dengan pola-pola riff gitar yang ear catchy.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner