Dua Kubu Gitar: Gibson SG dan Fender Telecaster

Dua Kubu Gitar: Gibson SG dan Fender Telecaster

Lalu dalam deretan kubu gitar Telecaster, ada nama-nama seperti Iga Masardi (Barasuara), Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca), dan Aska (Rocket Rockers). Iga menawarkan pola-pola permainan gitar yang terbilang rumit, namun dengan aransemen yang masih nyaman didengar. Musikalitasnya yang mumpuni mampu diimbangi karakter Telecaster, yang dibawanya di hampir semua panggung Barasuara. Musik yang dihasikan Barasuara ini diterjemahkan dengan baik oleh suara yang dihasilkan si gitar renyah ini. Perannya dibagi ke beberapa bagian, dari mulai intro yang kadang bertempo pelan sampai mencapai interlude, dengan klimaks yang dimainkan dengan baik kala Iga berakrobat dengan lick-lick gitarnya, demi mencapai pada tingkatan eargasm bagi para penunggang badai (sebutan untuk penggemar Barasuara).

Lain dengan Iga, Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca menyajikan suara Telecaster miliknya menjadi bernuansa gloomy, hasil kolaborasi dengan teknik falseto kala dia bernyanyi. Lagu “Tubuhmu Membiru” salah satunya. Dari sejak intro lagu ini dimainkan, Cholil membawa pendengarnya pada satu nuansa antah berantah, yang diterjemahkan lewat pemilihan tema lagu tentang bunuh diri. Suara yang dihasilkan Telecaster disini begitu dalam, dan menusuk tiap-tiap pemikiran akan sebuah dilematika tentang hidup. Si gitar renyah ini pun mendapat peran baru sebagai gitar dengan suara yang provokatif nan membius para pendengar Efek Rumah Kaca.

Terakhir, ada Aska dari Rocket Rockers, yang membawa musik pop punk ketingkatan yang selangkah lebih maju, dan mematahkan mitos jika musisi punk hanya punya jurus tiga kunci gitar saja. Isian yang dibuat Aska pada lagu-lagu Rocket Rockers, dengan lick-lick kecil nan sederhana namun membuat hook yang menarik dan nempel di kepala. Karakter gitar Telecaster yang renyah, dengan distorsi tipisnya mampu menerjemahkan musik punk ala Rocket Rockers, dan menambah pembendaharaan musiknya jadi kaya akan banyak unsur musik, dari mulai permainan jangly khas musik alternatif, sampai ritmis patah-patah ala musik reggae.

Tentunya, ada banyak nama lainnya yang juga memainkan kedua jenis gitar tersebut. Daftar ni akan bertambah dalam sebuah etalase musik, yang kaya akan segala macam perniknya, termasuk untuk urusan karakter suara, yang dalam hal ini dikuatkan oleh bunyi instrumen gitar tadi. Namun bagaimanapun juga, sebagus apapun gitarnya, tentunya yang jauh lebih penting adalah siapa tangan di baliknya, yang memainkan gitar tersebut. Who’s the man behind the gun, sampai akhirnya musik yang dia bawakan menjadi menarik.

BACA JUGA - Dua Album Dengan Konsep Sebuah Diary

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner