Dua Album Ini Berusia Dua Dekade Tahun Ini

Dua Album Ini Berusia Dua Dekade Tahun Ini

Naif - Self Titled

Selain Pas Band, tahun 1998 juga menjadi tahun bersejarah bagi band Naif. Pada tahun itu Naif hadir lewat album pertamanya, yang menghadirkan nuansa retro, baik itu dari sisi musik maupun penampilannya. Naif menghadirkan kembali romantisme era 70an dalam karyanya. Jika Pas Band menangkap tentang segala yang dirasakan anak muda pada masa reformasi 98, ketika albumnya juga dirilis pada tahun yang sama. Maka Naif membawa pendengarnya jauh ke belakang dari era reformasi 98. Naif seakan menjadi anomali tersendiri, ketika banyak musisi yang saat itu “memotret” momen 98 lewat karyanya, Naif seakan asik sendiri dengan lagu-lagu “asoy geboy”-nya, dan seakan ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk yang terjadi pada tahun 98.

Kehadiran Naif di industri musik tanah air seakan menjadi "pemantik" bagi band-band setelahnya, terlebih bagi band-band yang lahir dari kampus yang sama dengan band Naif, yakni kampus IKJ Jakarta. Hal ini terbukti dengan lahirnya band-band semisal Clubeighties, The Upstairs, hingga White Shoes And The Couples Company. Hal ini seakan menjadi gelombang baru yang menginvasi belantika musik Indonesia kala itu. Band-band asal IKJ ini menghadirkan paket komplit dalam bandnya, dimana tidak hanya musiknya saja yang terbilang unik, namun juga cara mereka mengemas bandnya jadi suguhan menarik secara visual. Latar belakang mereka yang banyak mengeyam disiplin ilmu seni rupa tersebut, mereka aplikasikan dalam brand image bandnya. Jika Naif mencitrakan bandnya sebagai band retro, maka Clubeighties dan The Upstairs hadir dengan pilihan warna-warni era 80an, ketika gelombang new waves menginvasi musik dunia kala itu. Lewat album perdana yang dirilis tahun 1998 tersebut, Naif seakan menjadi band yang membuka gerbang bagi gelombang “band-band IKJ” ini untuk muncul ke permukaan, dan menjadi primadona tersendiri karena keunikan musik dan karakter bandnya.  

Dua album band di atas hari ini berusia dua puluh tahun, dan jejaknya menjadi artefak sejarah bagi khasanah musik Indonesia. Dua album tersebut menambah referensi musik nusantara bagi pendengar muda, dan menangkap semangat zaman kala itu. Dengan lagu-lagu sarat kritik dari Pas Band, dan gebrakan Naif, lewat estetika karyanya yang catchy dan menarik.

BACA JUGA - Tiga Intro Lagu Ikonik Era 90an

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner