Disobey dan Hantaran Semangat Untuk Bangkit
Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Disobey
Disobey berhasil menggambarkan bentuk kebangkitan dari keterpurukan, atau bahkan berhasil menjadi sebuah motivasi dengan diksi-diksi menusuk tanpa kata yang bertele-tele, yang juga dilengkapi dengan musik yang ngebut abis
Setiap bulannya DCDC rutin memilih musisi-musisi atau band-band yang dirasa memiliki potensi besar untuk dijadikan DCDC Rocka Rockie. Bukan tanpa alas an, hal ini dilakukan guna memberikan percikan semangat bagi musisi atau band baru agar skena musik tanah air dapat teregenerasi, dan pemilihan DCDC Rocka Rockie ini dilakukan dengan mengkurasi setiap rilisan-rilisan baru yang sudah masuk dalam website DCDC. Sejauh ini, sudah banyak rilisan-rilisan potensial dan DCDC anggap musisi/band tersebut patut mendapatkan apresiasi dan perhatian lebih.
Di bulan Desember ini ada Disobey yang terpilih menjadi DCDC Rocka Rockie. Unit Hardcore yang berbasis di Medan ini belum lama merilis sebuah single terbarunya, “Lantang Menentang” yang DCDC anggap sangat menarik dari segi musikalitasnya, terlebih materi yang dibawakan membahas tentang kebangkitan dari keterpurukan lengkap dengan musik bertensi tinggi, dan yang menjadi menariknya adalah teriakan lantang lagu ini dibawakan oleh seorang wanita berhijab.
Lebih jauh tentang Disobey, para komplotan hardcore ini digawangi oleh Suryadi (Gitar), Wawan (Gitar), Karin (Vokal) Phorbi (Bass), dan Rio (Drum) masih keras kepala untuk tetap bertahan dengan karakter musik mereka, dan mencoba berkreasi dengan menambahkan beberapa aransemen baru dari ketiga album sebelumnya. Sehingga apa yang tertuang dalam “Lantang Menentang” menjadi lebih ‘menantang’.
Membahas single “Lantang Menantang”, sambutan gitar berdistorsi menjadi jalan pembuka yang epic. Hantaman drum kemudian mulai terdengar yang kemudian menggelegar tanpa kompromi. Tensi semakin tinggi ketika Karin hadir dengan vokalnya yang lantang menyeruak masuk didampingi gempuran distorsi bertubi-tubi. Tak lupa peran bass mampu menambah suasana menggebu lengkap dengan bass line yang variatif. Di beberapa part lagu ini terdengar selipan lick gitar dan gebukan drum sederhana yang seakan-akan menjadi momen ‘menarik nafas’, dan juga teriakan lantang yang dilakukan bersama-sama di beberapa lirik semakin menjadikan lagu ini terasa ‘gila’.
Dari segi lirik, nampaknya Disobey berhasil menggambarkan bentuk kebangkitan dari keterpurukan, atau bahkan berhasil menjadi sebuah motivasi dengan diksi-diksi menusuk tanpa kata yang bertele-tele. Hal ini terlihat dari potongan lirik tegas “Luka ini kujadikan energi, luapan amunisi tak terhenti, menantang ancaman, membumkam para pecundang” yang sangat merepresentasikan bahwa semua luka tidak harus menghentikan langkah, bahkan luka tersebutlah yang akhirnya menjadi suntikan enerji untuk tampil lebih kuat. Meskipun berdurasi singkat, namun semua makna, ajakan, motivasi untuk bangkit dari keterpurukan tersaji dengan jelas, lugas, dan tegas. Tak lupa, artwork dari single ini pun mampu menggambarkan bentuk perlawanan terhadap para pecundang yang hanya bisa menindas.
Semua yang sudah dilakukan oleh Disobey dari kekonsistensiannya mempertahankan gaya bermusiknya, dan juga materi yang tertuang di lagu terbarunya menjadikan DCDC tertarik ikut menyebarkan semangat untuk bangkit dari segala keterpurukan melalui DCDC Rocka Rockie ini. Coklatfriends, sambut DCDC Rocka Rockie bulan Desember, Disobey!
Comments (0)