DCDC ShoutOut! Highlight : Semangat Local Pride Dari Band Asshole

DCDC ShoutOut! Highlight : Semangat Local Pride Dari Band Asshole

Lagu berjudul "Rengasdengklok Pride" dari band Asshole, punya daya “bunuh” yang kuat, ketika bangunan musiknya bersinergi dengan semangat yang dikandung dalam liriknya

Dalam gelaran “Bhinneka Tunggal Ika : Liman Soka” yang digelar di kota Karawang, selain band Jasad yang menjadi magnet utama pada gelaran ini, beberapa band lokal potensial yang ikut memeriahkan panggung Shout Out pun menjadi sorotan karena isian musiknya. Musik mereka seperti punya sesuatu untuk diangkat ke permukaan. Tidak hanya menyoroti teknis bermusiknya saja, namun juga pesan yang mereka sampaikan lewat lagu-lagunya. Salah satu band yang punya isian menarik dari segi lirik lagunya adalah band Asshole.

Secara nama band ini cukup mengundang kontroversi karena artian asshole itu sendiri, yang biasa dikonotasikan negatif secara istilah. Namun toh apalah artinya sebuah nama, ketika pada prakteknya mereka justru band yang bermuatan lirik penuh pesan optimisme, yang dikemas dengan semangat musik hardcore yang menyala. Hal itu tergambar lewat lagu mereka, misalnya saja lagu “Eshol Harkor” (penulisannya memang seperti ini-red), atau lagu mereka yang berjudul “Rengasdengklok Pride”.

Lagu “Rengasdengklok Pride” sendiri menjadi menarik, karena secara lirik mengandung isian tentang kebanggan mereka akan tanah kelahirannya. Band yang berdiri sejak tahun 2013 ini, seakan ingin mengenalkan ke publik luar jika Rengasdengklok cukup punya nyali untuk menancapkan taring nya, dari segi musikalitas, yang tidak kalah dengan kota besar seperti Jakarta atau Bandung. Hal ini dituturkan oleh Sigit (vokalis), yang pernah menjadi panitia pada beberapa keriaan, yang digelar oleh komunitas musik disana. Menurut dia ranah musik independen di Karawang cukup masiv, terutama dalam ruang lingkup musik cadas, seperti hardcore atau metal.

Apresiasi penonton akan jenis aliran musik ini cukup bagus, sehingga indie movement yang terjalin di kota ini baik, dan menghasilkan band-band yang siap “tempur”, bukan hanya di panggung lokal, tapi juga nasional, atau bahkan internasional. Seperti yang disampaikan oleh Jasad pada gelaran “Bhinneka Tunggal Ika : Liman Soka" waktu itu, yang menularkan spirit bermusik tanpa batas, sehingga keberadaannya menjadi trigger band-band muda potensial untuk mau menapakan kakinya di luar negeri.

Kembali ke lagu “Rengasdengklok Pride”. Lagu itu punya daya “bunuh” yang kuat, ketika bangunan musiknya bersinergi dengan semangat yang dikandung dalam liriknya. Sehingga kolaborasi itu menghasilkan koor masal, ketika band ini manggung, yang ditimpali dengan penonton yang ber-sing along, seraya mengepalkan tangan ke udara. Dalam kepalan tangannya mereka meneriakan “Rengasdengklok Pride”, hasil panduan dari band Asshole di atas panggung. Sebuah pemandangan yang menyenangkan melihat semangat banyak anak muda disana, yang disatukan oleh musik dan padu padan lirik yang menggugah semangat local pride. 

BACA JUGA - DCDC ShoutOut! Highlight : Merayakan Kebisingan Bersama Band Karotor

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner