“DCDC Rebel Meet Rebel” Sukses Digelar, Rentetan Distorsi Tersaji Liar!

“DCDC Rebel Meet Rebel” Sukses Digelar, Rentetan Distorsi Tersaji Liar!

Sumber Foto : DCDC

Segala yang tersaji dalam gelaran “DCDC Rebel Meet Rebel” Purwokerto sukses terselenggara dengan lancar. Spirit yang dibawa 10 tahun silam masih sangat kental terasa, atau bahkan lebih kentara dari apa yang sudah dibangun sejak lama

Penantian 10 tahun, akhirnya kerinduan akan rentetan distorsi dari gelaran “DCDC Rebel Meet Rebel” pecah di Purwokerto pada 12 November 2023 lalu. Hajat bagi para Metalheads ini sukses terlaksana di Taman Andhang Pangrenan, Purwokerto, dengan antusias Coklatfriends yang penuh euforia. Gelaran ini tentunya menjadi ajang bersenang-senang, meluapkan segala emosi menikmati musik, dan juga silaturahmi antara band dan penggemar.

Dalam merayakan momen akbar ini, “DCDC Rebel Meet Rebel” menghadirkan berbagai nama besar penghuni dunia musik keras Nusantara, diantaranya Burgerkill, Jasad, Beside, Disinfected, Forgotten, dan dua band Shoutout asal Purwokerto, Eternal Disolator dan SANTET. Semua nama itu sukses menampilkan peforma terbaiknya, yang disambut dengan keriuhan yang terjadi di arena moshpit!

Gelaran dibuka tepat selepas Ashar, di mana Eternal Disolator tampil memukau dengan musik Deathcore yang dibawanya. Beberapa orang mulai berkumpul membentuk kerumunan di depan stage, dan mulai menikmati musik lewat moshing dan sing a long. Sebagai band yang bisa dibilang ‘baru’ dibanding band-band yang tampil di gelaran ini, Eternal Disolator mampu menampilkan kualitas terbaiknya yang terlihat dari sound dan act stage yang disuguhkan band ini sebagai tuan rumah.

Setelah penampilan Eternal Disolator, Ayushi sebagai pembawa acara mengajak para Coklatfriends untuk berpartisipasi dalam games Capit Extra, di mana para peserta games harus dapat menangkap/mencapit rokok. Tak sedikit Coklatfriends yang tertatik dan ikut berpartisipasi dalam games ini. Menariknya, setiap partisipan yang mengikuti dan berhasil mencapit rokok dalam games Capit Extra ini akan mendapatkan hadiah berupa merchandise. Selain Capit Exra, ada juga games lempar bola pingpong yang membuat banyak penonton greget ketika berpartisipasi dalam games ini.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan penampilan Disinfected. Gaung distorsi, vokal growl yang menggelegar, juga tensi musik yang ngebut kembali memanaskan situasi. Meskipun hujan cukup deras membasahi area, namun tidak menyurutkan spirit dari para Metalheads yang hadir. Disinfected mampu tampil ganas nomor andalannya, seperti “Infeksi”, “Baptis” dan “A.A.B.K”, yang direspon secara liar oleh para penonton.

 

Setelah Disinfected, giliran Beside yang bertugas membakar arena mosphit. Dengan amunisi andalan seperti “Ambisi Arogansi”, “Under Hollow”, “Dead of War” dan lagu lainnya, Beside sukses mentrasmisikan spirit membara kepada para Metalheads. Di tengah pertunjukkan, duo gitaris, Roy dan Bokir melakukan duet solo gitar, di mana keduanya sukses menampilkan riff-riff gitar yang memukau. Secara keseluruhan, luapan emosi para penonton tersaji dengan suara lantang menyanyikan lagu-lagu Beside, dan juga gerakan-gerakan violence dance terlihat mewarnai area pertunjukkan.

 

 

Selepas Beside, acara diisi dengan pemberian social investment yang dilakukan perwakilan personil band-band yang tampil kepada komunitas kreatif. Hal ini memang sering dilakukan DCDC dalam men-support setiap geliat kreatif yang ada. Selanjutnya Ayushi dan bersama para talent mengajak Coklatfriends untuk berpartisipasi dalam games Scream Battle. Kurang lebih ada enam orang yang berpartisipasi, dan uniknya mereka langsung dinilai oleh para vokalis Metal. Selain itu kaos bertanda tangan personil band-band yang tampil juga turut dilelangkan, dan para penonton yang berhasil mendapatkan lelang diberikan akses backstage yang bisa berjumpa langsung dengan idola.

Selepas waktu break Isya, band Black Metal tuan rumah, SANTET, membuka malam dengan sajian yang mencekam. Tata lampu yang gelap dan kombinasi warna yang horror semakin menambah nuansa gothic ditambah kepala kerbau menjadi ornamen pada stand mic menebalkan vibes Black Metal. Suasana semakin menyeramkan ketika para personil mulai memasuki panggung. Bebunyian bernada musik khas jawa mulai terdengar, yang kemudian disambut hantaman drum dan lengkingan distorsi gitar. Di acara ini SANTET sukses menebar aura mistis dengan musik, dan act stage yang disajikan band ini.

 

Melanjutkan kekelaman yang dibawa SANTET, Forgotten hadir dengan materi berisik yang sekaligus mengobati kerinduan para penggemar yang hadir. “laras Perlaya”, “Tiga Angka Enam”, “Tuhan Telah Mati” dan rentetan lagu lainnya Forgotten sajikan penuh amarah. Arena moshpit semakin membara dan ‘berdarah-darah’ ketika sang vokalis, Addy Gembel melontarkan kata-kata penuh emosional kepada para Metalheads.

 

Semakin malam semakin menjadi ketika Jasad memulai pertunjukkan. Aroma dupa menyebar ke seleruh area sebagai ciri khas band ini di setiap penampilannya. Bredelan distorsi dengan drum bertensi tinggi yang dilengkapi vokal gahar menjadi amunisi yang dibawa Jasad di gelaran ini. Liar dan gila menjadi dua kata yang pantas disematkan pada Jasad dan setiap geliat penonton, di mana perpaduan antara musik sangar dari Jasad dan respon yang diperlihatkan para Metalheads bersatu padan membentuk satu momen yang sangat berkesan.

 

 

Di penghujung acara, Burgerkill tampil menjadi sajian penutup gelaran ini. Lagi-lagi hujan mengguyur area pertunjukkan. Namun spirit para Metalheads malah semakin berapi-api ketika sang vokalis, Ronald mulai berteriak menyapa kerumunan. Dengan lagu-lagu yang dibawa Burgerkill, arena moshpit menggila, stage diving terlihat di beberapa titik, dan tak sedikit penonton yang menumpahkan segala emosi dengan ikut bernyanyi lantang. Tepat di lagu “Shadow of Sorrow”, Burgerkill mempersembahkan lagu tersebut untuk mengenang kepergian dua kunci utama Burgerkill yaitu mendiang Eben dan Ivan Scumbag. Burgerkill sukses menutup acara “DCDC Rebel Meet Rebel” dengan penonton yang penuh euforia.

 

 

Segala yang tersaji dalam gelaran “DCDC Rebel Meet Rebel” Purwokerto sukses terselenggara dengan lancar. Spirit yang dibawa 10 tahun silam masih sangat kental terasa, atau bahkan lebih kentara dari apa yang sudah dibangun sejak lama. Semoga spirit ‘REBEL’ yang dibawa dalam gelaran ini akan selalu menjamur dalam kalangan kreatif, dan gelaran “DCDC Rebel Meet Rebel” dapat terselenggara di kota-kota lainnya.

BACA JUGA - Ragam Ekspresi Tersaji dalam Consumed Magazine Release Party

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner