David Roback dan Dimensi Surealistik Jou Barakati dalam "Salon Muslihat"

Sang gitaris, Icad menambahkan, “Lewat lagu baru kami, penggunaan instrumen lebih diperkaya dan proses mixing berserta mastering dikerjakan lagi oleh Hamzah Kusbiyantoro (Venom Studio). Memainkan musik dengan perpaduan etnik lokal dengan pemilihan warna pada suara gitar, racikan khusus. Lantunan melodi pada pertengahan tahun '60an saat band seperti Donovan, Jefferson Airplane, The Beatles dan Panbers. Saya melihat nuansa yang kental dengan lagu lokal daerah Jou Barakati dalam lagu ini. Semoga bisa menjadi semangat dan energi baru bagi kami dalam berkarya.”

Kehadiran “Salon Muslihat” penuh harapan. Jou Barakati ingin menularkan semacam vibrasi positif agar pendengar mendapatkan energi, level dan dimensi surealistik yang sama seperti apa yang dirasakan oleh para personel saat menciptakan “Salon Muslihat”. Menyusul setelahnya, tentu saja agar Jou Barakati semakin diketahui keberadaannya dan menggali lebih dalam karya-karya Jou Barakati yang sudah lebih dulu dirilis. Untuk diketahui, selain “Salon Muslihat”, karya Jou Barakati yang lain dapat dinikmati dengan tajuk “My Uniform and Super Close Buddy” yang dirilis pada tahun 2017 sebagai tonggak awal berdirinya band ini, disusul dengan “Springs” sebagai sekuel.

Keinginan Jou Barakati tidak muluk-muluk. Sebagai pelaku musik, misi utamanya ingin menjangkau pendengar yang lebih masif dan membuat para pendengar dari sisi penikmat musik lebih mudah menemukan dan menikmati single dari Jou Barakati. Tentunya, hal ini dipertimbangkan dengan seksama. Diselaraskan dengan relevansi era dimana single “Salon Muslihat” ini di rilis.

Mengawali tahun dengan merilis lagu baru, Jou Barakati menjadikan poin ini sebagai titik awal semangat untuk menggarap materi Extended Play yang harapannya akan segera dirilis di tahun ini.

Selain merilisnya di layanan musik digital, Jou Barakati juga memvisualkan single ini melalui artwork dan music video. Single “Salon Muslihat” sendiri dilantunkan sebagai persepsi seorang yang terjebak dalam ruang yang ia bangun sendiri tapi sebenarnya semua itu hanyalah fana belaka. Yepe Rosario yang ditunjuk untuk mengerjakan artwork single kali ini merepresentasikan corak warna dan garis sebagai kedekatan intim, ditunjukan seorang laki-laki kepada perempuan. Sementara wanita dengan cermin di dalamnya adalah objek utama yang merepresentasikan kisah asmara serta permainan hati antara laki-laki dan perempuan.