Dari Iksan Skuter untuk Mahasiswa: "Waspadalah, Semua Sedang Tidak Menentu"

Relevansi Karya Iksan Skuter dengan Kondisi Indonesia Saat Ini

Secara jujur, jika ditanya soal perasaannya, Iksan Skuter ada di titik tidak tahu: apakah dia harus senang atau tidak ketika lagu-lagunya jadi sarana mahasiswa bersuara. "Mungkin karyaku menginspirasi. Mungkin juga mewakili kawan-kawan mahasiswa atau pelajar yang sedang turun ke jalan. Tapi, lagu-lagu itu aku buat jauh sebelum apa yang terjadi hari ini, mungkin ketika mereka masih duduk di bangku SMA, SMP atau di awal-awal mereka kuliah," kata Iksan, menanggapi bahwa ternyata karya "lama"-nya kembali relevan hari ini.

"Tapi, yang sering jadi pertanyaan: Kenapa musik yang temanya sosial itu selalu up to date, jarang sekali basi? Termasuk mungkin laguku, lagu "Partai Anjing" kalau didengerin hari ini cocok banget. Padahal, itu lagu yang aku buat udah lama banget, bahkan udah ganti pemerintahan. Tapi, semakin ke sini makin relevan."

Kembali lagi, ini semua memang terjadi karena kondisi hari ini sedang tidak baik-baik saja, mungkin serupa kondisinya ketika Iksan Skuter membuat lagu-lagu itu. Istilah "sejarah itu berulang" jadi valid jika tolak ukurnya bisa diambil dari contoh tadi. "Makin hari makin membingungkan. Bahkan, sekarang kita gak tahu siapa kawan siapa lawan," tambahnya.

"...Kenapa musik yang temanya sosial itu selalu up to date, jarang sekali basi? Termasuk mungkin laguku, lagu "Partai Anjing" kalau didengerin hari ini cocok banget. Padahal, itu lagu yang aku buat udah lama banget, bahkan udah ganti pemerintahan. Tapi, semakin ke sini makin relevan."