Crowdfunding: Platform untuk Bantu Musisi Wujudkan Karyanya

Crowdfunding: Platform untuk Bantu Musisi Wujudkan Karyanya

Transformasi zaman digital dinilai mampu menjadi solusi yang efisien untuk berbagai permasalahan, termasuk di industri musik tanah air. Musisi indie hari tinggal menginisiasi sebuah crowdfunding.

Urun dana, atau crowdfunding, adalah salah satu alternatif metode pendanaan yang sedang populer di dunia, termasuk Indonesia. Secara garis besar, definisi crowdfunding adalah pendanaan beramai-ramai; alias patungan. Crowdfunding memungkinkan puluhan bahkan ratusan orang patungan, mewujudkan suatu proyek komersial maupun penggalangan dana untuk kepentingan sosial/amal.

Pengembangan platform sejenis ini ditengarai adanya permasalahan klasik yang terjadi saat ini, yakni pembajakan. Musisi harus mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk melakukan produksi dan merekam hasil karyanya. Tak sedikit dari mereka yang harus menanggung rugi lantaran penjualan tidak maksimal akibat dari sebaran musik bajakan di berbagai media. Sedangkan musisi perlu tetap fokus berkarya, tanpa harus lelah memikirkan biaya produksi di awal dan risiko yang bisa mereka hadapi jika ternyata karya mereka tidak laku di pasaran.

Melalui crowdfunding, musisi dapat membuat sebuah kampanye penggalangan dana untuk perampungan proyek musik atau album. Lalu masyarakat umum dapat menyumbangkan dana untuk nantinya dikembalikan dalam bentuk karya yang dikerjakan tersebut. Contoh media crowdfunding yang sudah settle di Indonesia, antara lain Kickstarter, KitaBisa, Wujudkan, AyoPeduli, Crowdtivate, GandengTangan, Kolase, dan masih banyak lagi.

Pemilihan platform crowdfunding lantaran saat ini pertumbuhannya cukup baik, dan diyakini penerapannya di musik dapat menjadi sebuah inovasi revolusioner. Selain menjadi platform penggalangan dana untuk musisi Indonesia, media-media tersebut juga diperuntukkan membantu musisi dalam menjalankan kampanye digital untuk karya yang sedang dikerjakan. Tidak hanya dalam bentuk karya album musik, namun juga dapat berbentuk karya pendukung lainnya yang berujung memajukan industri seperti acara live konser, amal, video musik, buku, brand extension, bahkan juga tur.

Salah satu musisi indie yang berhasil mengembangkan karirnya via crowdfunding, adalah Tesla Manaf Effendi (solois-gitaris). Tesla menggalang dukungan via jejaring internet, dalam rangka tur promo albumnya ke beberapa titik kota di Jepang. Alhasil, Tesla sukses terbang ke Negeri Sakura berbekal dana hasil crowdfunding; di samping berbekal materi musiknya yang sudah lebih dulu berhasil menembus salah satu label rekaman di Amerika Serikat.

Selain Tesla, beberapa musisi indie lain yang aktif dalam dunia crowdfunding, di antaranya Is – mantan vokalis Payung Teduh, yang mengajak masyarakat kolaborasi dalam rangka pembuatan album solo perdananya. Selain itu sebuah gerakan kolektif bernama #SampingJakarta juga membuka akun crowdfunding untuk proyek album musik kompilasi dan perilisan buku.

Sumber foto : YouTube

BACA JUGA - A Page About : Esensi Hari Valentine Menurut Tesla Manaf

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner