Bintaro Bersatu! Dari Kaum Proletar, Anak Hera, Sampai Arena Tinju Ilegal

Bintaro Bersatu! Dari Kaum Proletar, Anak Hera, Sampai Arena Tinju Ilegal

Dibuka dengan satu bait pada bagian intro:

“Selamat datang di dunia bawah tanah! Yang gua kata realita bukan fatamorgana!
Tiada badai tiada musibah yang ku terpa! Rantai makan ku siapa? Bantai binasa kau di lantai bersimbah darah!”

Di sini, ComboTrial menegaskan posisinya sebagai wakil dari kalangan arus pinggir. Ditempa realita sehari-hari. Meninju para borjuis.

Lalu berlanjut ke bagian verse pertama:

”Terlahir di rimba skill terasah pasif saja
Mahir berima kucipta sastra jadi astral
Mentalku bertubrukan dengan pergolakan sentral dan tumbuh sentimental
Ku maju mundur tak kenal
Mujur kau tak malu menjilat pantat eksekutif
Tempatku berasal kau tamat di eksekusi
Bukan rakatku bully, atau penindas si lemah
Kami kaum proletar, pengguling singgasana tua.”

ComboTrial mewakili kaum muda. Resah dalam pencariannya. Otodidak menjalani kehidupan. Pantang mundur melawan tirani, melawan para penindas. Anti menjadi budak eksekutif. Mandiri, juga sosialis. ComboTrial juga memberikan terror, bahwa mereka-mereka yang bermuka dua akan mampus jika berhadapan dengan dirinya. Tidak hanya oleh ComboTrial, tetapi termasuk di antaranya orang-orang yang juga berasal dari tempat ComboTrial berasal.

Selain sosok bapak subversif dari Bandung, ComboTrial mengacu kata ‘proletar’ pada liriknya, Ia menjadi duta baru dari lapisan sosial terendah. Golongan buruh industri yang tidak mempunyai alat produksi dan hidup serta bekerja dengan menjual tenaga. ComboTrial menjual kata-kata dan keberanian. Menghantam tengkulak, cukong dan sebagainya melalui muntahan. Kata-kata yang kuat, skema rima yang unik, aliran yang serba guna, permainan kata yang kuat, dan pemikiran yang mendalam selalu menjadi karakternya yang dapat menandingi jenis aliran musik lainnya apapun untuk menghibur dan membawa getaran positif pada adegan musik Indonesia. Atau sekedar menertawakannya. Tak gentar menebar ancaman. Menegaskan entitasnya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner