Album Mini 'Zirah', Sebuah Manifesto

Album Mini 'Zirah', Sebuah Manifesto

Setelah "Pusaka Pertiwi" dan “Merduka”, Zirah melanjutkan perjalanannya dengan lagu “Siapa Kamu?” yang akan menduduki anak tangga ketiga dalam penanjakan karya mereka. Kembali, proses rekaman dan mixing oleh Firas Raditya untuk mengeksekusi di POTS, dan kali ini di-master oleh Dimas Martoz di Als Studio, serta dibantu oleh Shoni Hawari (M R T) pada backing vocal. Lagu ini dirilis pada 6 September 2019 lalu di layanan digital streaming.

Sedikit ulasan tentang lagu “Siapa Kamu?”. Pada awalnya, lagu ini ditulis dan diaransemen secara akustik oleh Raissa Faranda (gitaris Zirah) pada 29 Juli 2018, saat sang gitaris masih menetap di Bali untuk menyelesaikan sekolahnya. Anda Perdana pun menjadi inspirasi   Raissa dalam menuli “Siapa  Kamu?”, mengingat ia sempat berguru dengannya. Bisa dibilang, lagu ini merupakan penanda akan pencarian jati diri Raissa.

Keadaan sekitar kala itu membuat ia bertanya, “Orang-orang tuh sebenernya paham nggak sih sama apa yang mereka lakuin?” Contohnya, banyak remaja-remaja yang memakai baju band tetapi tidak mendengarkan band tersebut. Mereka mungkin hanya mengikuti tren yang ada.

“Jadi gue nulis 'Siapa Kamu?' tuh karena waktu itu lagi masa-masa banyak poser. Dan mungkin gue sendiri juga tanpa sadar pernah jadi poser. Terus lagunya juga kritik dari gue terhadap pendemo bayaran di zaman-zaman Ahok. (Kayak) intinya gue pingin ngajak orang-orang refleksi aja dengan lagu ini, refleksi dalam hal pencarian jati diri. Kalau lo ngikut kata orang doang tapi lo nggak ngerti apa yang lo lakuin berarti lo bukan lo! Terus lo siapaa? Gitu,” jelas Raissa. Selain itu, lagu ini menjadi saluran kegelisahan Raissa bahwa ternyata mungkin hal-hal yang tidak sadar kita lakukan dan banyak merugikan pihak lain (seperti merugikan lingkungan).

Sejatinya, kita semua pun pernah menjadi poser dan (mungkin) akan selalu menjadi poser untuk hal-hal tertentu tanpa kita sadari. Semoga tergugah dan tersadarkan setelah mendengarkan lagu ini, agar kita menjadi poser untuk hal yang baik, bukan begitu Menyiasatinya dengan tidak konsisten dan tidak terlalu sok stay true adalah kunci. Hidup poser!

BACA JUGA - Konsisten Sebagai Poser/Sebagai Poser yang Konsisten

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner