AGC Music School Sajikan Permainan Menawan di Kuningan

AGC Music School Sajikan Permainan Menawan di Kuningan

Ke empat gitaris dari AGC Music School hadir dalam gelaran DCDC Sahur Nikmat On The Road 2019, dengan suguhan dan style permainan gitarnya, yang mewakili personalnya masing-masing.  

DCDC menggelar keseruannya lewat DCDC Sahur Nikmat On The Road. Keseruan ini bisa dirasakan ketika ke empat orang gitaris yang tergabung sebagai pengajar AGC Music School tengah tampil. Kolaborasi empat gitaris ini menghadirkan harmonisasi permainan gitar menarik. Ke empatnya yang merupakan personil dari beberapa band ternama seperti Burgerkill, Forgotten, Alone At Last, dan Nectura ini, hadir dengan style bermain gitar masing-masing, yang mewakili personalnya.

Seperti misalnya Gan Gan dengan style speed gitarnya, yang lebih mengedepankan teknik picking ketika dia bermain. Lalu ada Agung, yang lebih condong dengan permainan gitarnya yang melodius dan mengalun. Hal ini menurut Agung bisa terlihat salah satunya dari lead gitar interlude lagu Burgerkill berjudul “Shadow Of Sorrow”.

Sedangkan Balum menuturkan jika style dia dalam bermain gitar, lebih mengedepankan ekspresi dan ‘rasa’ kala dia bermain gitar.  Hal itu dia sajikan dengan teknik handling dan banding. Menurut Balum teknik bermain gitar seperti handling dan banding akan lebih terasa ‘ngesoul’ jika dilengkapi dengan ekspresi dan ‘rasa’ ketika memainkannya. Karena itulah dia cukup mengedepankan pentingnya ekspresi dan ‘rasa’ ketika bermain gitar. Sedangkan Hin Hin, gitaris dari Nectura tersebut, memilih teknik legato dalam permainan gitarnya.

Jika Gan Gan cukup dominan dengan teknik picking, maka Hin Hin lebih condong dengan teknik legato, meskipun keduanya sama-sama menampilkan style speed gitar, mengingat keduanya juga tergabung dalam dua band cadas, yang cukup diperhitungkan di tanah air, Forgotten dan Nectura. Tentang teknik legato sendiri, menurut Hin Hin hal itu diadaptasi dari teknik dalam bernyanyi tanpa putus-putus, dan mengalun. Lepas dari itu, yang menjadi menarik dalam gelaran ini adalah ketika ke empatnya kedatangan sebuah band asal Kuningan bernama Satire, yang juga datang dari wadah DCDC Shout Out. Band ini ikut didaulat naik panggung, untuk dibedah lagunya.

Musik mereka yang kental dengan unsur death metal nya, direspon para gitaris dari AGC Music School dengan advice menarik dari mereka. Salah satu yang bisa digarisbawahi adalah tentang harmoni yang menurut AGC Music School, khususnya Agung, hal itu bertujuan agar lagunya nampak lebih punya nyawa dan bervariasi.  

Selain itu, satu hal yang perlu dicatat dari rangkaian tur AGC Music School di DCDC Sahur Nikmat On The Road ini adalah tentang penampilan satu persatu dari empat gitaris ini di setiap kotanya. Dan yang mendapat giliran tampil di Kuningan ini adalah Hin Hin dan Balum. Sedikit berbeda dibanding kota-kota sebelumnya, yang hanya menampilkan satu orang gitaris saja untuk tampil solo. Hingga acara diteruskan dengan kolaborasi AGC Music School dengan dua orang gitaris dari band Satire, lewat lagu berjudul “Cintaku” milik musisi legendaris, Chrisye.

BACA JUGA - Dengan Folk, Iksan Skuter Mampu Menyengat Coklatfriends Sumedang

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner