A Page About: Terjangkit Virus Musik Eksperimental

Tragic Comedy adalah racun yang cepat menancapkan adiksinya. Album ini terlalu menggiurkan untuk tidak disimak.

Diawali dengan bebunyian yang mengawang-awang, dilanjutkan dengan petikan gitar, perlahan alunan musiknya masuk tanpa pamit dari kuping hingga ke hulu kepala. Vokal stagnan yang tegas, bersamaan dengan riuh suara angin meriuh terus membuat lagu ini semakin dingin. Tiba-tiba, denting piano ala new wave mengiringi, dan petikan bass hingga ketukan drum solo muncul dengan misterius. Dalam hati kecil, saya bertanya-tanya: "musik apakah ini?". Dengan pasrah, saya dibawa tenggelam pada alunannya.

Polyester Embassy membuka cakrawala saya dalam menyikapi musik rock yang kala itu masih dikuasai pola suara melengking atau melodi yang meliuk. Benak saya berpikir, mungkin ini yang dinamakan musik eksperimental, karena, bagian-bagiannya tak lazim ditemui di karya musik band pada umumnya. Tapi, nikmati saja. Tidak ada yang salah dengan ini.

Itulah pengalaman saya ketika berhadapan dengan album bertitel Tragic Comedy. Walau sebenarnya album ini telah dirilis pada tahun 2006 silam oleh FFWD Records, album ini masih menyita perhatian saya hingga tahun ini. Saya berpikir, "berani-beraninya Polyester Embassy mengeluarkan materi seperti ini di tahun 2006", yang notabenenya saat itu masih banyak band terbuai kisah cinta dengan musik manis dalam musiknya. Selamat datang di jalur musik independen, di mana siapapun bebas menciptakan apapun.