"A Journey to Wacken Metal Battle 2017 Germany"; Merayakan 21 Tahun dengan Prestasi

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

Untuk sebuah film dokumenter film ini sudah cukup jelas memberikan gambaran seputar kisah Beside dalam perjalanan karir mereka selama 21 tahun. Namun, untuk sebuah film dokumenter yang melibatkan band metal sebagai objek rasanya film ini membosankan. Nyaris tidak ada "kenakalan-kenakalan" khas anak metal yang ditampilkan dalam film. Bahkan, gaya bicara Agrog sang vokalis terlihat seperti pembaca berita yang terpaku pada naskah yang harus dia baca. Entah apa yang jadi alasan Beside bermain "aman".

Begitu pun ketika mereka sedang ada di Jerman. Yang ditampilkan justru lebih banyak momen-momen wawancara serius dengan para personil tentang kesan-kesan mereka, sementara adegan ketika Beside mendapat liputan khusus dari stasiun televisi nasional Jerman sedikit sekali dimunculkan. Bagi yang ikut langsung mengantar kepergian Beside tentu paham dan ikut merasakan suasana yang terbangun lewat adegan di film, tapi bagi banyak orang yang hanya bisa menyaksikan lewat film, rasa bangga dan haru hanya lewat begitu saja dan hanya menjadi tontonan belaka. Beside gagal membangun empati lewat visual yang dihadirkan lewat film. Apalagi, tidak hadirnya adegan ritual pengibaran bendera merah putih ketika selesai manggung yang sebetulnya bisa menjadi jembatan antara apa yang dirasakan Beside dengan penonton yang menonton lewat keping DVD. Mungkin, alasan durasi yang menjadikan film dokumenter ini tidak bisa hadir seutuhnya membangun kedekatan dengan para penontonnya. Walaupun, dengan durasi yang kurang dari 50 menit rasanya masih bisa disertakan hal-hal yang disebutkan di atas tadi.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner