"A Journey to Wacken Metal Battle 2017 Germany"; Merayakan 21 Tahun dengan Prestasi

Film dokumenter sebagai salah satu produk jurnalisme tentu mempunyai posisi yang penting dalam terjadinya penyampaian informasi kepada publik. Dalam kesempatan diskusi, turut dihadirkan juga para jurnalis DjarumCoklatDotCom (DCDC) yang terlibat dalam tugas peliputan di Wacken Open Air Festival di Jerman. Satria NB (vokalis Pure Saturday) yang bertugas sebagai kordinator jurnalis memaparkan ada kebanggaan tersendiri ketika tim dari DCDC menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang secara resmi hadir untuk meliput gelaran festival Wacken Open Air. Kimo yang saat itu bertugas sebagai fotorafer dan videografer bermitra dengan Karina juga menuturkan hal yang sama. Alasan itulah yang akhirnya memaksa Kimo untuk tetap ngotot pergi dengan modal ongkos sendiri.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

Lain halnya dengan Karina Supriaman yang sudah dua tahun berturut turut hadir melakukan liputan di Wacken Open Air. Menurutnya, melakukan liputan di festival internasional sekelas Wacken Open Air membutuhkan banyak persiapan khusus. Saat itu, Karina terpaksa harus kehilangan fokus karena banyaknya tugas yang harus dia rangkap sekaligus. Jika dibandingkan dengan jurnalis dari negara lain yang bertugas di event yang sama, terlihat sekali banyak aspek yang harus diperhatikan dan dipersiapkan demi sebuah liputan yang berkualitas.

Yang tidak kalah penting tentu saja orang yang mempersiapkan segala keperluan tim baik perwakilan band maupun tim jurnalis yang berangkat. Dwi Fitriani atau akrab dipanggil Uwie adalah orang yang paling bertanggung jawab baik menjelang keberangkatan ke Jerman hingga kepulangan tim ke Indonesia. Namun, berkat kerjasama dan komunikasi yang baik yang dibangun dengan berbagai pihak akhirnya semua persoalan menyangkut transportasi dan akomodasi bisa sesuai dengan yang diharapkan. Uwie mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sejarah perjalanan karir band Beside dan menjadi bagian dari sebuah sejarah musik ekstrim di Indonesia. Dalam kalimat penutupnya, Kimung menekankan kembali betapa pentingnya peran dari jurnalis dan dokumentasi. Karena pada akhirnya produk jurnalisme akan mampu menjadi jembatan ilmu pengetahuan bagi orang yang mau mempelajarinya.

Ada sekitar 200 orang yang malam itu, hadir berjejal di depan panggung yang tertutup layar putih. Setelah satu jam berlalu dengan diskusi dan paparan dari para narasumber yang sebagian besar menjadi bagian dari film dokumenter, akhirnya pemutaran film dimulai. Kisah film diawali oleh paparan dari Bebi sang drummer yang sekaligus juga menjadi tokoh di balik berdirinya Beside. Alur film mengalir begitu saja dengan paparan dari personil lain. Dari mulai proses berdirinya band, tragedi AACC, proses pembuatan album Eleven Heroes hingga keikutsertaan mereka di ajang Wacken Metal Battle Indonesia tahun 2017 yang final battle-nya digelar di kota Bandung.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner