4 Presiden dan Suguhan Manjur Pelipur Lapar di Cianjur

4 Presiden dan Suguhan Manjur Pelipur Lapar di Cianjur

Selain makanan, ada satu hal yang bisa jadi ‘mengenyangkan’ dalam artian lain, sebagai pelepas kepenatan dengan humor yang berisi dan piawai memancing tawa, seperti halnya 4 Presiden, yang jadi bagian dari gelaran DCDC SNOTR ini.

Masuk waktu berbuka, area gelaran DCDC Sahur Nikmat On The Road kembali diguyur hujan. Banyak orang menepi untuk berteduh dan menikmati hidangan berbuka. Di foodtruck area terdapat suguhan manjur pelipur lapar di Cianjur. Ditambah suasana yang dingin, menurut teori suka-suka dan cocoklogi yang juga suka-suka, hal tersebut berbanding lurus dengan perut yang gampang merasa lapar. Dari mulai nasi goreng, burger, atau pun kentang goreng jadi pilihan tepat sebagai kudapan waktu hujan.

Bicara tentang makanan, pada perkembangannya banyak juga yang dikaitkan dengan musik. Cukup banyak juga produk makanan tertentu memasarkan dagangannya dengan pendekatan musik, seperti menu-menu yang dihubungkan dengan sebuah band tertentu misalnya. Dengan pendekatan semacam itu akhirnya menjadi branding yang kuat produknya. Namun lepas dari itu, kehadiran foodtruck area di gelaran Sahur Nikmat On The Road menjadi pilihan lain yang menarik untuk dikunjungi.

 

Beberapa nama seperti Fey’s Little Kitchen, Lojitoeir Foodtruck, Kumis Lapar, Tasty Burger, hingga Milkyway seakan berlomba menawarkan menu terbaiknya, dengan ragam promo menarik, seperti halnya yang dilakukan oleh Kumis Lapar yang memberikan diskon sebesar 50% bagi yang memiliki kumis lebih dari 5 cm. Budaya makan bareng seperti apa yang terjadi di gelaran Sahur Nikmat On The Road di Cianjur kemarin menjadi sejalan dengan tema besar gelaran ini, yakni tentang kebersamaan dan kekeluargaan, apalagi dalam tradisi sunda sendiri ada istilah botram, yang berarti makan bersama di satu tempat secara berbarengan.

  

Selain makanan, ada satu hal yang bisa jadi ‘mengenyangkan’ dalam artian lain, sebagai pelepas kepenatan dengan humor yang berisi dan piawai memancing tawa. Adalah 4 Presiden, yang bisa melepas ‘dahaga’ tersebut, hingga gelaran semacam DCDC Sahur Nikmat On The Road ini makin bertambah ‘gemuk’ dengan kehadiran 4 Presiden ini. Cianjur menjadi kota pertama yang disinggahi ke empat presiden ini. kemunculan mereka menjadi kejutan tersendiri karena tampil disela-sela penampilan Iksan Skuter.

Tidak tinggal diam untuk merespon keberadaan 4 Presiden, Iksan yang sempat membuat lagu dadakan untuk Budi Dalton, presiden dari republik Pacantel kemudian menjadi ‘bulan-bulanan’ ke tiga presiden lainnya, dan selanjutnya banyak terjadi adu argumen yang tentunya didasari candaan yang kerap memancing tawa. Masing-masing presiden saling menimpali satu sama lain lewat argumennya masing-masing, hingga akhirnya fokus kembali ke Iksan Skuter kala dia menyanyikan lagu andalannya berjudul “Shankara”, yang kemudian dipadukan dengan lagu “Indonesia Pusaka”. Pemandangan yang cukup menggetarkan perasaan ketika semua orang menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka”.

Dari mulai Foodtruck hingga 4 Presiden, semuanya punya peran yang sama-sama bertujuan meredakan rasa lapar, baik lapar karena berpuasa, atau pun lapar karena sudah jarangnya suguhan yang mengedepankan humor sebagai senjata utamanya, dimana ‘hari ini’ banyak berseliweran ujaran kebencian yang rawan memancing konflik, dan bertolak jauh dari nuansa keakraban penuh gelak tawa. Ironisnya lagi, tawa mulai dilarang belakangan ini, karena banyaknya respon yang terlalu sensitif menanggapi sesuatu yang sebenarnya bercandaan. Untungnya gelaran ini masih akan terus berlanjut ke kota-kota berikutnya, seperti Cimahi, yang akan disinggahi gelaran DCDC Sahur Nikmat On The Road pada hari Kamis, 16 Mei 2019.

BACA JUGA - Dari Rilisan Fisik Sampai Parodi Musik Tersaji di SNOTR 2019

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner