3 Jenis Mikrofon yang Wajib Lo Tau Sebelum Bermusik

3 Jenis Mikrofon yang Wajib Lo Tau Sebelum Bermusik

Salah satu yang menjadi peran vital dalam bermusik adalah mikrofon sebagai media pengeras suara, dan berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis mikrofon versi DCDC

Dalam bermusik pastinya akan ada banyak piranti yang harus diperhatikan guna menunjang kualitas musik – dalam hal ini merujuk pada penampilan musik atau kesiapan proses rekaman. Karena sejatinya kita harus mempersiapkan hal-hal itu agar musik yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi. Salah satu yang menjadi peran vital dalam bermusik adalah mikrofon sebagai media pengeras suara, dan di artikel ini DCDC akan membahas tiga jenis mikrofon agar Coklatfriends ga salah pilih ketika akan bermusik.

  1. Mikrofon Dinamis
sumber foto: Bhinneka

Mikrofon Dinamis adalah tipe mic paling umum yang sering digunakan dalam penampilan musik. Dari segi desain, mic dinamis ini tergolong sederhana yang diliputi magnet dengan kumparan logam yang membungkus magnet tersebut. Selain itu, terdapat sebuah lembaran tipis (diafragma) yang ditempatkan tepat di bagian depan magnet sebagai media transmisi gelombang suara ke kumparan logam.

Mikrofon jenis Dinamis ini dinilai lebih tahan banting dan fleksibel, di mana sudah banyak merk mic jenis ini yang menggunakan daya dari baterai. Fungsi dari Mikrofon ini akan lebih maksimal jika digunakan untuk bernyanyi (vokalis), yang bahkan musik aliran ekstrim pun masih relevan menggunakan mic jenis ini ketika tampil di atas panggung.

  1. Mikrofon Kondensor
sumber foto: Goshen Swara Indonesia

Selanjutnya ada Mikrofon Condensor, yang jika dilihat dari fungsinya mikrofon ini sering digunakan untuk memaksimalkan rekaman di dalam studio. Bentuk dari mic jenis ini cenderung lebih besar dari mic lainnya dan bersifat lebih sensitif dibanding mikrofon dinamis. Karena bersifat sensitif terhadap suara, mic jenis ini baik digunakan untuk menangkap suara yang level-nya kecil atau membutuhkan detail suara, seperti suara kombinasi vokal, orchestra, hingga alat musik dengan kompleksitas yang tinggi.

Beberapa Mikrofon Condensor juga sering digunakan untuk menangkap suara kencang, namun biasanya harus dilengkapi jaring angin (pop filter) sebagai penahan tekanan suara tinggi yang dapat merusak jaringan diafragma di dalamnya.

Selain dipakai di dalam studio untuk rekaman, jenis mikrofon ini juga sering digunakan penyanyi yang atraktif ketika tampil di atas panggung seperti gerombolan boyband/girlband, dan dengan bentuk yang jauh lebih kecil dari mikrofon condesor dalam studio rekaman.

  1. Mikrofon Ribbon

Mikrofon Ribbon merupakan jenis mikrofon yang dalam komponennya menggunakan ribbon (pita) di dalam medan magnet. Suara yang dihasilkan pun sedikit lebih sensitif dari mikrofon dinamis, dan sedikit kurang sensitif dari mikrofon kondensor – atau dengan kata lain tingkat sensitivitas mikrofon jenis ribbon ini berada diantara dinamis dan condenser.

Dari penggunaan pita suara dalam medan magnet itu, suara yang dihasilkan dari mikrofon ribbon cenderung lebih ‘gelap’ atau kurang menangkap suara frekuensi tinggi, sehingga membutuhkan proses EQ pada mixer guna menaikkan ke mode high frequency. Mikrofon ini juga dinilai lebih natural dari mic jenis lainnya.

Yang menjadi keunikan dari mikrofon ribbon adalah treatment yang harus ekstra hati-hati, terutama dalam proses penyimpanan karena pita di dalam mic jenis ini rawan terhadap benda metal dan benda dengan aliran magnet di dalamnya. Sehingga diperlukan ‘pop filter’ untuk melindungi kualitas pita tersebut.

Untuk penggunaanya sendiri, mikrofon jenis ribbon ini lebih efektif digunakan untuk vokal yang lembut, gitar akustik, atau instrument yang memiliki tingkat suara yang tidak terlalu tinggi.

Itulah jenis-jenis mikrofon yang wajib diketahui Coklatfriends sebelum bermusik. Karena sejatinya musik yang bagus adalah musik yang dipikirkan, entah itu lirik, komposisi musik, hingga piranti yang digunakan pun harus dipikirkan secara matang agar mempunyai kualitas yang sesuai dengan ekspektasi.

BACA JUGA - Alat Tempur untuk Bermusik dan Recording Mulai dari Rumah

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner