Apakah Simponi Kebisingan Neraka dari Down For Life Mampu Membawa Mereka Ke Jerman?

Apakah Simponi Kebisingan Neraka dari Down For Life Mampu Membawa Mereka Ke Jerman?


Wacken Metal Battle Indonesia 2018 ini, jadi ajang pembuktian bagi Down For LIfe, yang sudah berdiri selama lebih kurang dua dekade ini. Dan apakah lagu-lagu seperti “Prosa Kesetaraan”, atau lagu “Pembusukan Moralitas” akan bergema juga di tanah Jerman? 

Lebih kurang dua dekade Band asal Surakarta, Down For Life ini berdiri, dengan sederet album-album bertenaga, semisal album Simponi Kebisingan Babi Neraka (2007), dan album Himne Perang Akhir Pekan (2013), yang sampai sekarang band ini masih punya nyali untuk mengibarkan “perang”, untuk menaklukan panggung demi panggung, dengan lagu-lagu provokatif, seperti “Liturgi Penyesatan”, “Prosa Kesetaraan”, atau lagu “Pembusukan Moralitas”, yang masih punya taring dan menyalak bersama para pasukan babi dari neraka, dalam pesta partai barbar, maupun gelaran-gelaran lain, yang siap mereka hajar dengan serbuan distorsi dan hantaman drum bertenaga, serta sayatan lirik yang menukik dan membuat kuping para pembuat onar di negeri ini gelisah, karena teriakan Stephanus Adjie di atas panggung.

Dua member paling lama bertahan, antara sang vokalis Stephanus Adjie (vokal), dan Ahmad "Jojo" Ashar (bas), sampai hari ini seakan tidak kehabisan tenaga untuk terus bergerak bersama dengan personil lainnya, seperti Rio Baskara (gitar), Isa Mahendrajati (gitar), dan M. Abdoel Latief (drum). Dan ini terbukti dari banyak panggung yang melibatkan band ini, dari mulai gelaran Pesta Partai Barbar, yang digelar tahun 2011, dan berhasil mengundang lebih dari 1000 penonton memadati GOR AUB, Solo, yang berlanjut dengan gelaran Pesta Partai Barbar Fest tahun 2015, dan Pesta Partai Barbar Fest 2016. Selain itu, Down For Life juga mengukuhkan namanya tidak hanya di kota kelahirannya saja, namun juga kota lainnya, seperti Bandung, ketika mereka terlibat dalam gelaran Sonic fair tahun 2015, dan yang terbaru, saat mereka diundang menjadi tamu kehormatan Burgerkill, saat sang raksasa asal Ujung Berung ini menggelar Hellshow, pada April lalu

Penampilan Down For Life di Bandung pada gelaran Hellshow beberapa waktu lalu, seakan membuahkan candu bagi banyak pecinta metal di tanah air, yang terpikat dengan penampilan mereka, dan ini terbukti saat mereka masuk dalam jajaran 10 besar finalis Wacken Metal Battle Indonesia, bersama dengan 9 band lainnya, seperti Angel of Death (Sukabumi), Bersimbah Darah (Gianyar), Dead Vertical (Jakarta), Humiliation (Bandung), Kaluman (Bandung), Karat (Malang), Monoserus (Pekanbaru), Trojan (Denpasar) dan Valerian (Surabaya).  

Bagi Down For Life sendiri, masuknya nama mereka dalam 10 besar Wacken Metal Battle Indonesia 2018 ini, jadi ajang pembuktian bagi mereka yang sudah berdiri selama lebih kurang dua dekade ini. Down For Life akan menjadi panglima perang bagi para pasukan babi dari neraka, yang dengan segala ketajaman musik dan lirik yang mereka punya, namanya akan dipertaruhkan, untuk maju mewakili Indonesia di Jerman. Dan apakah lagu-lagu seperti “Prosa Kesetaraan”, atau lagu “Pembusukan Moralitas” akan bergema juga di tanah Jerman? Jika mereka bisa menjadi yang terdepan setelah menyingkirkan 9 band lainnya, yang akan tampil dan dinilai langsung oleh para juri, seperti Dadan Ruskandar (Manajemen Burgerkill), Samack (Jurnalis Musik Senior), John Resborn (The Metal Rebel) dan Sascha Jahn (Metal-Rebel Headquarter, Jerman).

Final Show Wacken Metal Battle Indonesia 2018 sendiri akan dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Juni 2018 di Studio 8A, MNC Studios, Jakarta Barat, dimana akan bertambah meriah dengan penampilan dari Beside, sebagai pemenang Wacken Metal Battle Indonesia 2017, yang juga diundang untuk ikut memanaskan panggung Final Show Wacken Metal Battle Indonesia 2018. Selain Beside, akan ada penampilan spesial juga dari raksasa death metal ibukota, DeadSquad.

COMMENTS

You must be logged in to comment.

Website ini hanya diperuntukkan bagi Anda yang berusia 18 tahun ke atas.