Void Dimension dari VANAGANDR; Sebuah Otak-atik Kemasan Stoner-Rock

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers yang dikirimkan oleh benbenan.com

VANAGANDR ingin melepaskan diri dari tipikal stoner-rock kebanyakan; distorsi berat, repetitif dengan tempo yang lamban. Kuartet asal Jawa Timur ini menawarkan warna yang lebih variatif dan dirangkum dalam Void Dimension.

Satu unit stoner-rock hadir dari Ponorogo, Jawa Timur. Mereka dinamai VANAGANDR, sebuah kuartet yang diperkuat oleh formasi Gigih Kurnia (gitar), Adhistya (drum), Anggient (bass) dan Arga Kurnia (vokal). Baru-baru ini, VANAGANDR merilis debut album mini berisi tiga buah lagu dengan total durasi kurang dari 30 menit, dengan titel Void Dimension.

Dalam Void Dimension, VANAGANDR menolak untuk terbawa pada tipikal musik stoner-rock yang kebanyakan dimainkan; tata suara berdistorsi berat, cenderung repetitif atau tempo yang melamban. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari tipikal tersebut, berdiri dengan musik yang lebih variatif, tapi tetap menjadikan Black Sabbath, Sleep dan Electric Wizard sebagai kiblat untuk membesut musik-musiknya.

Beberapa “ritual” terkait Void Dimension sudah diselenggarakan oleh VANAGANDR, seperti merilis video klip dari salah satu single yang terdapat dalam album mini tersebut, yaitu “Bad Trip”. Selain itu, mereka juga sempat merayakan perilisan album mini tersebut lewat showcase yang diselenggarakan pada bulan Desember lalu. Ini adalah acara yang digelar secara mandiri dan dimeriahkan oleh kawan-kawan, baik dari dalam maupun luar kota Ponorogo. Lewat showcase ini, lahir beberapa video live session yang mereka rilis di bulan Januari 2019.

Void Dimension sendiri dirilis secara independen dalam format cakram padat dengan jumlah terbatas, 100 keping saja. Satu kepingnya dibandrol seharga Rp.25.000,- dan bisa didapatkan melalui kontak langsung dengan personil dari VANAGANDR. Silakan kunjungi sosial media VANAGANDR: Facebook, Instagram atau via surel ke vanagandrdoom@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.