Veinn Sebagai Punggawa Thrash/Hardcore Baru Saja Melepas EP Terbarunya

Musik cadas yang ditawarkan oleh Veinn dalam EP Slime yang baru dirilis. Menanamkan lima lagu yang beragresif kencang dengan teriakan yang cukup sadis.

Sebagai salah satu grup musik yang lahir di pulau Bali, Veinn secara tidak langsung bersanding dengan keberagaman genre lainnya. Bukan merasa tersaingi melainkan sanjungan yang di ungkapkan oleh Veinn bahwa kreatifitas khususnya penggiat musik dipulau kelahirannya cukup berkembang. Tak lepas dari hal tersebut, Veinn yang beraliran musik Thrash/Hardcore baru saja melepas EP perdananya bertajuk Slime.

BACA JUGA - Dromme, Ajak Pendengar Musik Menelusuri Kesendirian Lewat Single Terbarunya

Terbentuknya grup musik Veinn, pada awalnya didasari oleh sebuah obrolan mengenai kecintaan pada band-band Hardcore terhadap Meghan O’Neil. Namun, nyatanya obrolan tersebut malah menjadi sebuah proyek musik bernama Vein yang lahir pada bulan April 2017 dengan formasi yang kini beranggotakan Christian Yuli, Dwi, dan Stephie. Selain kemunculan Stephie sebagai vokalis wanita, musikalitas Veinn dapat dikatakan cukup menarik yang diluapkan oleh Veinn dalam lima materi musik dalam EP Slime. Dalam mini albumnya, Veinn ingin menceritakan tentang belenggu yang kerap terjadi dalam fase hidup manusia; kematian, kebiadaban otoritas di Negri ini, hingga isu perempuan yang kerap jadi korban pelecehan seksual.

Proses penggarapan materi EP Slime berupa mixing dan mastering dikerjakan oleh Christian di Silen Record. Kini EP Slime telah dipublikasikan oleh Veinn dalam format digital lewat layanan streaming berupa Bandcamp.