Tawarkan Atmosfir Panas yang Khas, Mouthless Rilis “Sabda Api”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Mouthless

Grup yang mengetengahkan musik oldschool death metal sebagai identitas karyanya ini lahir dengan atmosfir panas yang khas, dengan sentuhan 'chaos' dalam karya perdananya yang berjudul “Sabda Api”.

Jika bicara tentang reinkarnasi, maka satu yang terlintas di banyak pikiran orang adalah lahir kembali. Pun begitu dengan yang dialami oleh Mouthless, yang merupakan wajah baru dari grup musik Distrust yang berdiri pada tahun 2008 lalu, dan sempat vakum karena ditinggal personilnya untuk menimba ilmu di benua biru. Hal tersebut namun tidak menyurutkan hasrat bermusik para personil lain, hingga yang tersisa, Septian Maulana (vokal), Rezy Diandra (drum), dan Bonjo (gitar) sepakat bangkit untuk membuat karya dan melanjutkan bermusik.

Pada tahun 2010 mereka berhasil merekam demo dengan title An Era Of Aboliton, di mana salah satu lagunya masuk sebuah kompilasi Tangerang Grindfest dalam format kaset, dan juga pernah menjadi salah satu band dalam kompilasi Brutally Sickness keluaran Extreme Soul Production dari Bandung.

Beranjak hampir satu dekade, pada pertengahan tahun 2019 kemarin menjadi satu hal istimewa bagi Mouthless. Pasalnya grup yang mengetengahkan musik oldschool death metal sebagai identitas karyanya ini lahir dengan atmosfir panas yang khas, yang dipadu padan dengan sentuhan chaos dalam karya perdananya yang berjudul “Sabda Api”.

Perilisan single ini juga menjadi penanda bagi Mouthless yang akan merilis EP mereka, Sermon Of Perpetual Flames, dan rencananya akan dirilis pada tahun 2020 ini. Ditambahkan pula oleh mereka jika EP ini akan menjadi rekomendasi yang sejalan dengan para penikmat karya dari band-band semisal Deicide, Malevolent Creation, Morbid Angel, Monstrosity, Cannibal Corpse, dan sebagainya.