Pusakata Ajak Merenungi Untuk Kembali Mengingat Rumah

Pusakata Ajak Merenungi Untuk Kembali Mengingat Rumah

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Pusakata

Lagu “Jalan Pulang”, menurut Pusakata lagu ini bercerita tentang momentum penyadaran diri. Sebuah perenungan untuk kembali mengingat rumah, mencari jalan pulang. Pulang ke rumah.

Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Is ini makin percaya diri melangkahkan kakinya dalam menapaki karir solo bermusiknya. Dengan nama Pusakata, yang dipilih sebagai nama panggung dirinya, Is merilis lagu terbarunya yang berjudul “Jalan Pulang”. Sebuah lagu yang diakui olehnya berperan sebagai jembatan menjelang rilis album debutnya, Dua Buku. “Jalan Pulang” sendiri akan dirilis pada 12 April 2019 di seluruh pelantar musik digital, dan juga dirilis dengan sebuah intimate showcase di coffeewar Kemang, Jakarta mulai pukul 19.00.

Lebih jauh tentang lagu “Jalan Pulang”, menurut Pusakata lagu ini bercerita tentang momentum penyadaran diri. Sebuah perenungan untuk kembali mengingat rumah, mencari jalan pulang. Pulang ke rumah. "Sebagai manusia, kita pasti ingin pergi meninggalkan rumah untuk bertualang sesuai imajinasi dan hasrat. Perjalanan ke banyak tempat dan bertemu dengan berbagai jenis kehidupan. Merasakan berbagai perubahan dalam diri secara dinamis. Tak jarang mengubah kita menjadi sosok dan pribadi yang baru," tutur Pusakata.

Ditambahkan pula olehnya jika perubahan yang terjadi bisa lebih baik dari sebelumnya atau menjadi lebih buruk. Pahit manisnya akan selalu melengkapi kita. Pergi mencari tenang, pergi mencari tantangan atau pergi mencari sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan. "Saat pergi ke mana saja atau ke antah berantah. Semakin lama semakin lupa. Lupa dari mana, lupa ingin apa, lupa akan rumah, dan tak tahu jalan pulang. Hasrat dan imajinasi  menjadi teman setia mengejar cita-cita yang didamba," ujar Pusakata.

Dengan penuturan Is atau Pusakata di atas, akhirnya dia menerjemahkannya ke dalam sebuah lagu, yang didasari dari perasaan-perasaannya hingga muncul kenginan kuat untuk kembali pulang ke rumah. Seperti yang tertulis dalam lirik Jalan Pulang berikut ini:

//Lara kuraba/rindu kujaga/mengalirlah nestapa/di simpang jalan/tak tentu arah/ada tanya/sayup suaramu/kucari dalam gelap/kidung kerinduan tak lagi kudengar/di sela malamu yang mesra/sungguh saat ini kerinduan yang kurasa begitu sunyi//

Sajian lirik puitis yang dibalut dalam musik pop yang easy listening, membuat “Jalan Pulang” mengukuhkan citra musik Pusakata. Suara Pusakata yang berkarakter membuat Jalan Pulang terdengar syahdu dan menenangkan.  Lewat lagunya, dia menghaturkan ucapan selamat menjelajahi cita dan harapan sambil mengingat untuk mencari jalan pulang.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by is (@pusakata) on

BACA JUGA - “Lunar Rhapsody”, Esensi Bersenang-senang Seorang Ray Viera

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner