Posisi Yoga Sebagai Tamtamer PHB Terancam!

Posisi Yoga Sebagai Tamtamer PHB Terancam!

Dilayangkan surat skorsing oleh manajemen PHB beberapa waktu lalu, penampilan Yoga sempat digantikan oleh tamtamer Orkes Prustasi Jiwa. Apakah posisi Yoga akan kembali aman?

Charlie Chaplin pernah berujar, “a day without laughter is a wasted day”. Kutipan ini sepertinya diamini oleh pemain tam-tam dari grup orkes musik Pemuda Harapan Bangsa (PHB), Yoga. Sejalan dengan bandnya yang kurang “satu strip” itu, pembawaan dia juga selalu penuh canda, hingga kita mungkin akan kesulitan menemukan seorang Yoga sedang serius. Seperti misalnya “kerajinan” isengnya ketika membuat plesetan atau parodi dari logo-logo band hits di skena lokal saat ini. Dari mulai band TARING yang diplesetkan jadi TARLING, atau band KEPARAT jadi KEPANTAT, sampai terakhir dia memplesetkan band REVENGE THE FATE jadi BABI NGEFET.

Namun rupanya, ada yang menanggapi serius atas ketidakseriusan Yoga, yaitu seorang lelaki muda penggemar Revenge The Fate. Soleh Solihun pun menanggapi dengan menyebut "Yoga, di penista band kesayangan anak muda". Akhirnya, karena satu dan lain hal, Yoga harus diskors oleh pihak manajemen PHB dan tidak diperbolehkan manggung bersama PHB untuk sementara per 23 September lalu. Posisinya digantikan oleh Bojes dari grup Orkes Prustasi Jiwa atau disingkat OPJ.


Kiri: Yoga PHB dan James Hetfield (Metallica)
Kanan: Travis Barker dan set tamtam Yoga PHB (blink-182, The Transplants, dll)
Foto merupakan hasil editan Yoga PHB yang diunggah di akun Instagram Pribadi Yoga - @yogaphb

Menariknya, usai PHB selesai tampil di Rancaekek Kencana dalam acara "Meriah Dengan Karya", Bojes OPJ yang kala itu menggantikan Yoga karena hukuman skorsing menuturkan secara tidak langsung jika ia tidak keberatan untuk bisa manggung bareng PHB lagi, yang itu artinya ia siap menggantikan Yoga lagi di PHB. Percakapan via WhatsApp ini diunggah oleh Yoga sendiri di akun instagramnya @yogaphb (dan lalu postingan ini akhirnya dihapus), dengan caption seperti ini, “pemaen tamtam pengganti saya, kemaren dari @opj_official, @jaenudinisak24 berharap saya diskors lagi nih... Kenapa?... Kurang sreg di OPJ?... Tuker aja gitu?". Caption ini menuai reaksi yang beragam, dari mulai yang setuju Yoga diganti, sampai ada yang menyarankan Yoga untuk jadi tam-tamer grup band cadas Jasad.

Tapi, akhirnya posisi Yoga yang terancam disingkirkan Bojes OPJ sudah tidak lagi berada di zona bahaya. Surat pernyataan skors untuk Yoga PHB akhirnya dicabut dan ia diperbolehkan untuk kembali menabuh tam-tam di panggung-panggung PHB selanjutnya.

 

A post shared by Yoga Sundana Perkasa (@yogaphb) on

Namun, pertanyaan sebenarnya dari kejadian ini adalah apakah kita harus seserius itu menanggapi apa yang Yoga lakukan, ketika dia memplesetkan nama-nama band jadi sebuah parodi? Sepertinya, dunia maya tidak lagi menjadi sebuah utopia dengan senyum sapa hangatnya dalam bentuk tulisan. Banyaknya postingan bernada kebencian, fitnah, dan hal lainnya yang tidak nyaman dibaca. Sosial media hari ini mulai kehilangan selera humornya.

Coba lirik foto yang melibatkan dua personil kelas dunia di atas, jika kita menanggapinya dengan terlalu serius, dalam kurun waktu lima tahun ke depan ketika selera humor kita sudah membaik sepertinya kita akan malu sendiri pada akhirnya. Harusnya, kita berterima kasih karena masih ada orang-orang seperti Yoga yang bisa memberi hiburan visual berbentuk gambar dan tulisan di tengah jutaan orang yang mengernyitkan kening setiap detiknya.

FotoDiambil dari Instagram pribadi Yoga PHB - @yogaphb

BACA JUGA - Forum Orkes Dunia Akhirat: “Kami Ingin Membuktikan Bahwa Musik Orkes Masih Hidup dan Berkembang”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner