Mengangkat Tema Sosial, Polka Wars Merilis "Rekam Jejak" dan "Mapan"

Sumber Foto: Akun Instagram Polka Wars (@Polkawars)

Dua single dirilis sekaligus oleh Polka Wars. Single ini dicanangkan sebagai materi yang disertakan di album kedua.

Bagi kaum milenial, sepertinya nama Polka Wars sudah tidak asing lagi. Unit indie-rock asal Jakarta ini telah berhasil menarik perhatian kalangan anak muda beberapa tahun terakhir ini, terutama ketika mereka memenangkan kontes Converse Rubber Tracks pada tahun 2014. Band yang digawangi oleh Karaeng Adjie (vokal, gitar), Billy Aulia Saleh (gitar), Xandega Tahajuansya (bass), Giovani Rahmadeva (drum) baru-baru ini kembali menarik perhatian dengan secara resmi merilis dua single terbaru berjudul “Rekam Jejak” dan “Mapan”. Single ini dirilis setelah mereka merilis album Axis Mundi dan sebuah mini album bertajuk EPNY.

Dalam single terbaru yang berjudul “Rekam Jejak”, Polka Wars menyajikan nuansa politik. Hal tersebut terlihat dalam klipnya, di mana pada pembukaan klip Polka Wars menyelipkan bait milik aktivis Wiji Thukul yang berbunyi “Apa gunanya banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu”. Melihat dari lirik yang Polka Wars bawakan, single ini seperti mengkisahkan perjuangan kaum marjinal terhadap ketidakadilan dari para penguasa yang diterpakan kepada mereka.

Sementara single “Mapan”, bercerita tentang orang-orang yang memaksakan diri untuk menjadi mapan. Mereka melakukan segala cara untuk meraih kemapanan yang mereka inginkan. Selanjutnya, Polka Wars berencana untuk menyertakan kedua single ini akan masuk ke dalam album baru yang akan mereka garap.