"Majas" Menjadi Suguhan Karya Terbaru Weekenders Agogo yang Dirilis Dalam Dua Versi

Sumber foto : press release Weekenders Agogo

Jika hari ini banyak grup merilis album (mini) untuk menunjukkan eksistensinya, hal itu tidak berlaku bagi Weekenders Agogo. Mereka seperti ingin menciptakan pasar, dengan caranya sendiri, yakni dengan merilis single sekaligus vidio klip. 

Seakan menjadi sebuah kebiasaan, Weekenders Agogo kembali merilis single terbarunya, berbarengan dengan vidio klipnya, yang berjudul “Majas”. Grup nu school jamaican asal Semarang tersebut memiliki lima lagu, sejak terbentuk pada 2016 lalu. Sebelumnya, mereka telah merilis “Aku, Kau, & Pagi”, “Senyumkan Dunia”, “Stasiun Kota”, dan “Gadis Pembenci Hujan”. Semuanya pun juga diproduksi lengkap dengan video klipnya. Lebih lanjut, menurut rilisan pers yang DCDC terima, single berjudul “Majas” ini membawa wacana dalam lagunya sebagai bentuk dedikasi untuk laki-laki, yang kerap mengalami kesulitan dalam mengungkapkan alasan mencintai kekasihnya.

Band yang terdiri dari Adit (vokal), Ijan dan Farras (rap), Kun (gitar), Bajas (gitar), Lutfan (bas), Benjis (kibor), Jomes (trumpet), Refi (saxofon), Cipo (trombon), dan Bayu (dram) ini pun tampaknya belum berniat menggarap satu album penuh, maupun album mini. Terlebih, sebelumnya, Adit sempat mengatakan bahwa konsep yang diusung oleh Weekenders Agogo memang seperti itu—merilis single sekaligus klip videonya tiap 3 bulan sekali.

Sedangkan untuk tema lagu “Majas”, Weekenders Agogo masih berkutat pada tema percintaan, dengan lirik yang lugas, dan dibalut dengan nada yang mengingatkan kepada masa lalu, atau lebih tepatnya dekade 1980-an. Lalu untuk vidio klipnya sendiri, Farras menuturkan single “Majas” direkam di sebuah kampong, yang merupakan sentra batik di Kota Semarang. Namun, antara lagu dan klip video, keduanya tidak memiliki keterkaitan. “Pengambilannya one take, one shot. Videonya juga kontras, dalam arti tidak berhubungan dengan lagu.  Ditambahkan pula olehnya jika pada prosesnya, klip ini melibatkan salah satu pengrajin batik sebagai model.

Jika hari ini banyak grup merilis album (mini) untuk menunjukkan eksistensinya, hal itu tidak berlaku bagi Weekenders Agogo. Mereka seperti ingin menciptakan pasar, dengan caranya sendiri, yakni dengan merilis single sekaligus vidio klip, seperti halnya grup maupun penyanyi pada dekade 1990-an.

BACA JUGA - Starwick Siap Meluncurkan Enam Track Bertenaga Dalam Mini Albumnya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner