“Lust”, Debut Solo Kanina di Belantika Musik Indonesia

“Lust”, Debut Solo Kanina di Belantika Musik Indonesia

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Kanina Ramaniya

Lagu “Lust” berkisah mengenai rasa bersalah yang dialami Kanina begitu hubungannya selesai, yang mana dalam prosesnya mengikhlaskan, dia seringkali menemukan dirinya masih sering melihat bayangan orang tersebut di mana-mana.

Kolektif asal Semarang, HILLS. Collective kembali melahirkan talenta berbakatnya, yang kali ini muncul dari seorang solois perempuan bernama Kanina. Dirinya pertama kali menyalurkan ketertarikannya di musik lewat trio alternatifnya, Foolish Commander, yang juga masih bagian dari HILLS. Collective, hingga akhirnya dirinya merasa ingin menggali lebih jauh musikalitasnya atas namanya sendiri.

Sebagai seorang vokalis, penulis lagu, dan produser, Kanina mendapatkan warna suaranya melalui referensi eklektik dari musisi semisal Bjork, Mery Kasiman, Tika and The Dissidents, Loreen, Janelle Monae, hingga Lauryn Hill. Sedangkan untuk gaya penulisan lirik lagunya Kanina mengakui jika dirinya seringkali menyampaikan maksud lagunya dengan banyak

Kanina merupakan salah satu vokalis dari kolektif asal Semarang, HILLS. Collective.  Kanina mulai menyalurkan ketertarikannya di musik lewat trio alternatifnya, Foolish Commander, yang juga dibawahi HILLS. Collective.  Kanina sebagai vokalis, penulis lagu, dan produser, mendapatkan suaranya melalui referensi eklektik: Bjork, Mery Kasiman, Tika and The Dissidents, Loreen, Janelle Monae, dan Lauryn Hill.  Sebagai penulis lagu, Kanina seringkali menyampaikan maksudnya dengan banyak mnemonik dan permainan kata. Tentang Ketidaklugasannya dalam menulis lirik lagu tersebut menurutnya agar pendengarnya mencari interpretasi yang paling tepat untuk apa yang mereka alami sendiri. 

Dengan musikalitas mumpuni yang dia punya, Kanina cukup percaya diri dengan melahirkan sebuah single berjudul “Lust”, yang merupakan debut solo Kanina di belantika musik Indonesia. Lebih jauh tentang lagunya, diakui oleh dia jika dia menulis lagu ini setelah ia mengakhiri hubungannya dengan ‘significant other’-nya, dimana secara isiannya lagu ini berkisah mengenai rasa bersalah yang dialami Kanina begitu hubungannya selesai.  Dalam prosesnya mengikhlaskan, Kanina seringkali menemukan dirinya masih berduka dan melihat bayangan orang tersebut di mana-mana.

Ditambahkan pula olehnya jika lagu ini bukan hanya tentang bad breakup saja, tapi juga mengenai proses Kanina untuk memaafkan dirinya sendiri, dan merelakan hal hal yang tidak baik untuk dirinya dan orang lain. Dalam prosesnya, Kanina juga berdamai dengan dirinya sendiri dan masa lalunya.

Sebagai tambahan, Kanina sedang mengerjakan single dengan feature artis lain dalam waktu dekat ini, dan dirinya juga berencana merilis albumnya pada tahun ini, yang mana secara isian lagu-lagunya Kaninan akan bercerita tentang apa yang telah ia lalui selama 20 tahun, mid-life crisis yang datang terlalu awal, dan selebrasi akan wanita.

Credits : 

Artwork oleh Achmad Habibie https://www.instagram.com/achhbb/

Art Direction oleh Tiad Hilm https://www.instagram.com/tiadhilm/

Diproduksi dan diarahkan oleh Luthfi Adianto (COSMICBURP) https://www.instagram.com/mellonzz

Co-produced and Engineered oleh Pitra Prabovo https://www.instagram.com/prabovo

Dipublikasikan oleh HILLS. (Lofos Studio)

BACA JUGA - Rayakan Hari Kartini, NonaRia Melepas Single "Jadi Wanita"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner