.Feast, Narasi Earth-05 dan Seribu Doa

.Feast, Narasi Earth-05 dan Seribu Doa "Dalam Hitungan"

Foto didapatkan dari siaran pers.

Beberapa waktu lalu, .Feast kembali hadir dengan single terbaru. Setelah menghadirkan narasi Earth-03 dan Earth-02, mereka melanjutkan narasi Earth-05 pada garapan teranyar berjudul "Dalam Hitungan", dengan 1000 doa tersemat di dalamnya. 

Grup musik jebolan Universitas Indonesia, .Feast kembali hadir dengan single terbaru. Setelah menghadirkan narasi Earth-03 pada MULTIVERSES (2017) dan Earth-02 pada Beberapa Orang Memaafkan (2018), mereka melanjutkan narasi Earth-05 pada garapan teranyar berjudul "Dalam Hitungan". Masih berkaitan dengan jurnal yang ada dalam album MULTIVERSES, dunia monokromatik Earth-05 merupakan sebuah karikatur ekstrim tentang hubungan manusia dan idealisme-idealisme yang mereka bangun, sembah sendiri dan secara natural mereka sanggah sendiri.

Menyambung pemaparan dalam siaran persnya, Baskara Putra selaku penulis lirik menjelaskan, "Dalam Hitungan bukan merupakan lagu yang satir. Ia menggambarkan bagaimana semua orang, termasuk saya sendiri, sebagai ribuan dari masyarakat modern, sangat bergantung dengan ribuan rumus, angka, dan algoritma yang kita ciptakan, untuk bisa dianggap berkontribusi dan memiliki nilai jual di masyarakat".

Seperti biasanya, .Feast berhasil meramu lagu mereka dengan lirik-lirik yang kritis dan pilihan kata yang cerdas. Meski tidak ingin disebut satir karena nyatanya mereka juga sedang merefleksikan diri sendiri, tapi tidak bisa disangkal bahwa .Feast seringkali menempeleng lewat diksi. Katakan saja ini merupakan satu bentuk respon dari .Feast yang menyikapi fenomena masyarakat yang hidup di era zaman sekarang dan kemudian terperangkap dalam satu dunia yang dinilai berdasarkan angka, di tengah kemajuan teknologi dan digitalisasi. Segalanya menjadi lebih mudah pun lebih rumit, menjadi eksak di tengah pola pemikiran objektif yang mati-matian dipertahankan.

Lagu "Dalam Hitungan" menjadi semakin unik, karena mereka menyertakan sekitar 1000 doa di dalam lagunya. Seribu doa ini didapatkan dari para pendengarnya, di mana beberapa saat lalu mereka melakukan permintaan terbuka melalui media sosial bagi siapapun yang tertarik. Ada kalimat-kalimat doa yang perlu diucapkan dan pendengar yang tertarik dipersilakan mengirimkan rekaman suaranya, tanpa tahu artinya. Seribu suara tersebut didapatkan secara sukarela lebih kurang dalam waktu 12 jam, termasuk di dalamnya Adrian Adioetomo, seorang musisi blues senior yang mengirimkan doanya dalam bentuk isian slide gitar.

Inilah doa yang mereka ucapkan:

2 Corinthians 8:21
For we are taking pains to do what is right, not only in the eyes of the Lord but also in the eyes of man.
(Karena kita bersusah payah untuk melakukan apa yang benar, tidak hanya di mata Tuhan tetapi juga di mata manusia.)

Secara musikalitas, .Feast tetap dalam ciri khasnya, memadukan berbagai macam musik berdasarkan telinga personilnya masing-masing namun merujuk pada satu benang merah. "Dalam Hitungan" menawarkan kombinasi antara energi dalam MULTIVERSES dan groove dalam Beberapa Orang Memaafkan. .Feast berusaha untuk "menghipnotis" siapapun yang mendengarnya, di mana ketika lagu ini ditangkap oleh gendang telinga, tubuh kalian akan bergoyang dengan sendirinya.

Penulisan lagu "Dalam Hitungan" dimulai pada bulan April 2019. .Feast memilih Soundpole Studio untuk merekam dan melaksanakan proses mixing, di mana Wisnu Ikhsantama W turun untuk menjaga produksi, melaksanakan proses mixing, serta menjadi produser bersama Baskara Putra. Sementara proses mastering dilaksanakan oleh Marcel James. "Dalam Hitungan" dirilis oleh label rekaman Sun Eater, dan visualisasinya dikerjakan oleh Mikael Aldo dan Baskara Putra dari Sun Eater. Lagu ini sudah bisa dinikmati melalui Spotify, atau video liriknya bisa disimak di kanal YouTube Sun Eater.

BACA JUGA - Lebih Dari Satu Dekade Hiatus, Parkdrive ‘Menebusnya’ Dengan Sebuah Album

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner